Hard News

Pemkot Akan Tambah 30 Angkutan Feeder Tahun Depan

Jateng & DIY

28 November 2017 15:22 WIB

Bimbingan Teknis (Bintek) bagi pengemudi angkutan umum kota Surakarta. (solotrust.com/arum)

SOLO, solotrust.com- Hingga saat ini Pemerintan (Pemkot) Kota Surakarta mempunyai 240 unit angkutan feeder atau pengumpan. Dari jumkah tersebut, sebanyak 70 unit sudah diremajakan, namun baru 40 unit yang beroperasi. Rencananya, akhir tahun ini akan dioperasikan 30 unit. Hal tersebut diungkap oleh Kepala Dishub Surakarta, Heri Prihatno pada wartawan, Selasa (28/11/2017).

"Pemkot akan mengoperasikan 30 angkutan feeder lagi meski belum diketahui tanggal pastinya. Tahun depan, Pemkot berencana menambah jumlah angkutan feeder sebanyak 30 unit lagi," ujarnya di sela acara Bintek di Grand Setia Kawan Hotel.



Untuk itu, pihaknya berharap pengemudi tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas. Ia mengingatkan sopir untuk tidak berhenti di tempat yang tidak semestinya dengan alasan menaik turunkan penumpang. Sebab berhenti walau hanya beberapa detik berpotensi menimbulkan kemacetan di jalanan kota Solo.

"Kita akan memilih pengemudi feeder yang bisa menaati segala aturan atau SOP yang dibuat Pemkot. Bila ada yang melanggar, kami tidak segan menarik ijinnya," tegas Heri.

Maka untuk meningkatkan pemahaman para pengemudi akan aturan berlalu lintas, Dishub Kota Surakarta menggelar Bimbingan Teknis (Bintek) bagi pengemudi angkutan umum kota Surakarta. Peserta dari seluruh pengemudi angkutan di Surakarta baik Batik Solo Trans (BST), angkutan feeder maupun taksi.

"Tujuan Bintek ini dalam rangka sosialisasi bagaimana tertib berlalu lintas di jalan, mengemudi yang baik, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Pengemudi diimbau tidak merokok saat berkendara terutama untuk angkutan ber-AC," terangnya.

Salah satu pengemudi angkutan umum Mojosongo Koridor 9, Ngadiyanto mengatakan bimbingan semacam ini penting. Terutama untuk wawasan tentang pembaruan SIM, pajak STNK, tata tertib berlalu lintas, larangan bagi pengemudi angkutan umum seputar memberhentikan kendaraan, menurunkan penumpang, atau ngetem.

"Ke depannya mudah-mudahan transportasi di Solo membaik, mudah ditata dengan rapi melalui pengarahan. Saya siap menaati peraturan pemerintah," ujarnya.

 

(arum-Wd)

(Redaksi Solotrust)

Berita Terkait

Wali kota Semarang Minta Maaf dan Beri Perhatian Khusus Keluarga Korban Kecelakaan Feeder Trans Semarang

Gandeng Dishub, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Kampanyekan Transportasi Umum dan Wisata Kota Solo

Pikat Pelanggan, KA Feeder KCJB Whoosh Sudah Layani 30.532 Penumpang

Tarif Baru BST dan Feeder Per 1 Juli 2023, Cek Cara Registrasi Penumpang di Sini

Atasi Kemacetan di Solo, Dishub Ajak Masyarakat Naik Angkutan Umum

Penumpang BST dan Feeder Turun 25% Semenjak Berbayar, Dishub Siapkan Penyesuaian

Jasa Raharja Dukung Sinergi Kementerian dalam Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025

Menhub Pastikan Sejumlah Stasiun di Yogyakarta dan Solo Siap Hadapi Angkutan Nataru

Rivan A Purwantono: Sinergi dan Transformasi Kunci Pelayanan Angkutan Penyeberangan yang Berkeselamatan

Resmi Dipindahkan, Ini Titik Keberangkatan Baru Layanan Angkutan Bandara DAMRI dari Serang-Bandara Soekarno Hatta

KAI Pastikan Kesiapan Angkutan Lebaran 2024, Cek Aspek Keselamatan dan Pelayanan

KAI Pastikan Angkutan Nataru 2023/2024 Aman dan Nyaman, Sediakan 673.438 Tiket Kereta

Perkumpulan Pedagang Pasar Rakyat Kacangan Boyolali Minta Bupati Tinjau Retribusi Pasar Tradisional

Truk Trailer Terguling di Jalur Solo-Semarang, Timpa Minibus dari Salatiga

70 Bus Listrik Terbaru DAMRI Tiba, Siap Layani Publik Bulan Ini

Diduga Rem Blong, Minibus Tabrak Jembatan Banaran Gondosuli, 5 Orang Meninggal

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Padang Panjang

Liga 4 Putaran Nasional Grup S: Persebi Boyolali Takluk dari Persema Malang 1-2

Berita Lainnya