Pend & Budaya

Tim KKN UNS Sulap Barang Bekas Jadi Boneka Ramah Lingkungan

Pend & Budaya

12 Februari 2020 19:03 WIB

Tim KKN UNS Kemitraan Sambas mensosialisasikan gerakan green campus di SMP Negeri 2 Sajingan Besar

SOLO, solotrust.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) gencar mensosialisasikan gerakan green campus. Hal itu diterapkan juga bagi mahasiswanya yang tengah menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Seperti dilakukan 20 mahasiswa UNS tergabung dalam tim KKN Kemitraan Sambas. Mereka mengkreasikan kaus kaki bekas dan limbah serbuk kayu menjadi boneka ramah lingkungan. Kegiatan berlangsung di SMP Negeri 2 Sajingan Besar, belum lama ini.



Pembuatan boneka ramah lingkungan didasari atas keprihatinan terhadap barang bekas yang ada di sekitar lingkungan masyarakat Desa Sanatab, Sajingan Besar, Sambas, Kalimantan Barat.

Menurut Ketua Tim KKN UNS Kemitraan Sambas, Fazar, potensi di Desa Sanatab adalah sektor pertanian.

"Melalui pembuatan boneka yang diberi nama boneka horta ini diharapkan bisa menjadi salah satu langkah untuk mengenalkan bidang pertanian dan lingkungan hidup kepada generasi muda," ujar Fazar dalam keterangannya, Selasa (11/02/2020).

Bahan yang digunakan dalam pembuatan boneka horta berupa limbah serbuk kayu, kaus kaki bekas, benih padi, pupuk kandang, benang, dan kain flanel. Berbagai macam bentuk boneka berhasil dibuat Tim KKN UNS Kemitraan Sambas bersama siswa SMP Negeri 2 Sajingan Besar. Boneka horta ada yang berbentuk seperti manusia, kura-kura, gajah, dan masih banyak lagi.

Fazar menambahkan, pembuatan boneka horta sangat mudah dan sederhana. Pertama dengan memasukkan serbuk kayu, pupuk kandang, dan benih padi ke dalam kaus kaki. Serbuk kayu dan pupuk kandang digunakan sebagai media pengisi boneka yang nantinya akan diberi benih padi sebagai rambut boneka ketika benih tumbuh. Setelah itu, dibentuk menjadi bagian-bagian tubuh manusia atau binatang, kemudian dihias sekreatif mungkin sehingga menyerupai bentuk asli dari tokoh dalam boneka tersebut.

“Selain itu, kegiatan ini juga memadukan lingkungan hidup dengan pertanian. Adanya benih padi dan pupuk kandang bertujuan untuk  menumbuhkan benih menjadi padi sebagai tambahan rambut pada boneka," ungkap Fazar. (awa)

(redaksi)