KARANGANYAR, solotrust.com - Pada periode Juli-Agustus 2023 Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali mengadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tim-tim yang telah dibentuk pihak UPKKN UNS yang kemudian disebar ke pelosok wilayah. Pada periode kali ini kelompok 117 KKN UNS mendapatkan kesempatan melakukan KKN di Kelurahan Bolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.
Kelompok 117 KKN UNS memilih tema pendidikan dengan judul proposal “Pengembangan Pendidikan dan Ekonomi Kreatif Berbasis Teknologi di Kelurahan Bolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah”.
Selain pendidikan yang menjadi titik berat kegiatan, KKN bidang ekonomi juga turut difokuskan. Ada beberapa program kerja berfokus pada ekonomi warga setempat, baik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah ada atau potensial dikembangkan. Salah satu program kerja berkaitan pengembangan ekonomi adalah “Crafting for Selling”.
Crafting for Sellingatau membuat untuk dijual bertujuan mengembangkan potensi dan kreativitas menjadi sesuatu bernilai jual dan dapat membantu perekonomian. Target dari program ini adalah kalangan ibu rumah tangga di Kelurahan Bolong, khususnya RW 07 RT 02 dan RT 03.
Alasan mengapa ibu rumah tangga menjadi sasaran dari program ini adalah karena di Bolong mayoritas dari mereka berprofesi sebagai buruh tani. Lewat program ini diharapkan para ibu setempat dapat memiliki keterampilan bernilai jual.
Program Crafting for Selling mengusung kerajinan tangan makrame. Pelatihan pembuatan kerajinan makrame dilaksanakan pada Sabtu, 29 Juli 2023 dan dihadiri sekira 40 orang.
Pada acara pelatihan ini terdapat tiga poin utama, yakni pengenalan, praktik, dan analisis penjualan. Poin pengenalan menjelaskan makrame merupakan kerajinan tangan dengan menyimpul tali yang dapat menjadi peluang usaha.
Pada sesi praktik, ibu-ibu dipandu tim KKN selama 45 menit dengan target membuat satu buah gantungan kunci pelangi ukuran sedang. Seluruh bahan dan alat digunakan untuk praktik telah difasilitasi tim KKN.
Selama sesi praktik, para peserta cukup antusias terbukti dengan target satu orang satu produk, namun satu orang mampu menyelesaikan dua produk.
Analisis penjualan dipaparkan tim KKN meliputi modal dikeluarkan dan nilai jual di pasar untuk gantungan kunci pelangi yang telah dibuat. Modal pertama Rp46.000 dengan rincian Rp28.000 untuk tali katun empat warna, Rp12.000 untuk 50 buah ring gantungan, dan Rp6.000 untuk lem.
Harga gantungan kunci pelangi di pasaran Rp17.000. Jika modal pertama dapat menghasilkan sepuluh produk, perajin sudah mendapatkan keuntungan. Berdasarkan analisis ini, keuntungan didapat bisa ditentukan perajin sendiri. Setelah pemaparan analisis penjualan, acara ditutup foto bersama dengan produk gantungan kunci yang telah jadi.
(and_)