JAKARTA, solotrust.com- Anak sebenarnya sudah mulai bisa dilepas dalam menentukan keputusan sendiri sejak kecil. Demikian disampaikan psikolog dari RS Pondok Indah Bintaro, Jane Cindy Linardi. Misalnya, dalam menentukan jenis mainan yang ingin dimainkan, pakaian atau sepatu yang hendak dipakai, makanan yang ingin dikonsumsi, dan sebagainya.
Namun, pendampingan orang tua masih diperlukan. Misalnya, saat hendak melatih anak mengambil keputusan sendiri terhadap pakaian yang akan dipakai, maka Anda dapat membantu menjabarkan bahwa tempat yang akan dikunjungi memiliki suhu atau temperatur yang dingin. Dengan itu, anak dapat bertanggung jawab dan menyesuaikan keputusan dengan kondisi atau situasi yang akan dihadapinya.
Sejak umur 2 atau 3 tahun, si kecil juga sudah dapat mulai dilatih untuk bertanggung jawab. Latihan dimulai dari memberi tanggung jawab yang kecil terlebih dahulu, misalnya, merapikan mainan bersama-sama setelah selesai bermain. Anda tetap dapat ikut membantu, namun perlu dipastikan anak juga turut merapikan. Setelah anak sudah terbiasa, maka kurangi peran dalam membantu dan latih anak untuk merapikan mainannya sendiri.
Setelah itu, level tanggung jawab dapat ditingkatkan dengan mulai belajar tanggung jawab terhadap diri sendiri, misalnya dengan mengurus dan merapikan barang-barang pribadi yang dimiliki, misalnya meletakkan pakaian kotor di keranjang setelah dipakai, meletakkan kembali sepatu di rak setelah dipakai, membuang bungkus makanan atau minuman di tempat sampah, merapikan tas sekolah.
Semua dapat dilakukan dengan pendampingan orang tua, namun perlu diingat Anda perlu mengurangi peran untuk membantu anak menuntaskan tanggung jawabnya sehari-hari secara bertahap. Penguatan berupa pujian dapat diberikan setelah anak berhasil menuntaskan tanggung jawabnya sendiri.
Setelah anak dapat bertanggung jawab terhadap dirinya untuk mengurus barang-barang pribadi yang dimiliki, Anda mulai dapat meningkatkan lagi dengan cara memberi anak tanggung jawab di rumah, seperti misalnya mematikan lampu, AC, TV setelah digunakan, meletakkan piring makan yang telah dipakai di wastafel dapur, membersihkan atau mengelap makanan atau minuman yang tidak sengaja ditumpahkan. Anak juga dapat dilatih untuk mengerjakan satu tanggung jawab untuk membantu menyiapkan piring dan peralatan makan untuk semua anggota keluarga.
Kemudian, Anda dapat meningkatkan lagi tahapan tanggung jawab anak dengan mengajarkan ia bertanggung jawab terhadap hal lain, seperti membantu memelihara hewan peliharaan. Berikan anak tanggung jawab untuk mengisi mangkuk minuman hewan peliharaan secara berkala (pendampingan dari orang tua tentu dapat dilakukan). Hal lain seperti membawa dan menjaga barang-barang belanjaan juga dapat dilakukan.
Dari semua tanggung jawab yang dapat diberikan kepada anak di atas, jangan lupa untuk memberikan contoh langsung kepada si kecil agar lebih mudah menerapkannya karena sudah melihat contoh yang nyata. Misalnya, tanggung jawab anak terhadap PR dan tugas sekolah dapat diajarkan dan dilatih dengan cara menyediakan waktu bekerja bersama-sama antara anak dan orang tua.
Dalam satu meja yang sama, anak dapat mengerjakan PR, Anda dapat menyelesaikan pekerjaan. Melalui aktivitas ini, anak dapat belajar secara langsung dari contoh konkret yang dipraktikkan langsung oleh orangtua. Aktivitas lain juga dapat dilakukan, misalnya bersama-sama merapikan dan membersihkan rumah sebagai bagian dari tanggung jawab sehari-hari.
Lalu, bagaimana bila si kecil sudah beranjak besar, namun kurang dapat memperlihatkan rasa bertanggung jawab? Bila itu terjadi, maka Anda perlu merefleksikan kembali pola asuh yang diterapkan, apakah selama ini masih terlalu banyak in charge atau mengambil alih semua tanggung jawab anak atau tidak.
Misalnya, ketika merapikan buku sekolahnya, menyiapkan seragam, membantu mengerjakan tugas sekolah anak, merapikan mainan dan kamar anak, dan sebagainya. Jika hal tersebut masih terjadi, maka cara untuk melatihnya adalah dengan segera mengurangi peran dan bantuan yang Anda berikan.
Begitu banyak cara melatih anak untuk memiliki rasa tanggung jawab. Mulailah menumbuhkan rasa percaya diri si kecil sejak dini dengan memberikan kepercayaan si kecil untuk melakukan tugas-tugas sederhana. Perilaku anak yang bertanggung jawab akan berdampak positif bagi dirinya dan lingkungan sampai ia besar. #teras.id
(wd)