Serba serbi

Mahasiswa di Yogyakarta Dikarantina, Usai Ditolak Oleh Ibu Kos

Kesehatan

9 April 2020 18:36 WIB

srama Haji Transit Yogyakarta.


YOGYAKARTA , solotrust.com- Asrama Haji Transit Yogyakarta yang menjadi tempat karantina covid-19 hari ini mulai beroperasi, orang pertama yang menempatinya adalah mahasiswa asal Bengkulu berusia 28 tahun.



Mahasiswa ini sebelumnya ditolak kembali ke kosnya oleh sang pemilik, karena masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP). Ia mengalami gejala batuk dan sesak nafas setelah kontak dengan sejumlah temannya dari luar daerah, sementara mahasiswa ini juga punya riwayat pergi dari luar kota.

“Kamis dinihari sudah masuk satu mahasiswa yang mereka memang dari perjalanan ketemu dengan teman-temannya dari daerah merah dan mereka dicek kesehatan ada gejala ke arah itu lalu mereka akna kembali ke kos, oleh ibu kosnya tidak boleh.” Jelas Bupati Sleman Sri Purnomo.

Bupati Sleman mengapresiasi langkah pemilik kos yang menolak mahasiswa kembali ke kos untuk meminimalisir penularan. Selama diisolasi di asrama haji semua kebutuhannya akan ditanggung Pemkab Sleman.

“Ya betul, karena kalau kembali ke kos,kna kos itu crodit kalau diterima malah tidak bijaksana, ketika mereka tidak diterima itu saya memberikan apresiasi kepada ibu kosnya.” Terangnya.

Tempat karantina di Asrama Haji Transit Yogyakarta memiliki 42 kamar standar dengan kapasitas 72 tempat tidur, serta 121 kamar VIP. Selain untuk ODP dan PDP tempat ini juga disiapkan untuk tenaga medis yang tidak bisa pulang atau ditolak pulang ke kampungnya. (adam)

(wd)

Berita Terkait

Modena Perkenalkan Dispenser Terbaru, Tampil dengan Fitur Canggih

Dukung UMKM, MODENA Bersama Rasa Solo Gelar Acara Kuliner

Topang Ketahanan Pangan, 6000 Warga DIY bakal Pindah IKN

KPU DIY Tetapkan 9 Bakal Calon Anggota DPD Penuhi Syarat Dukungan dan Sebaran Minimal Pemilih

Kemenkominfo Gelar Webinar Genposting Promosi Wisata Unggulan DIY, Sukseskan Program Bangga Berwisata di Indonesia

Rapat Pleno Rekapitulasi Verifikasi Persyaratan Dukungan Minimal Pemilih Tahap I Bakal Calon Anggota DPD DIY Pemilu 2024

KKN UMBY 38 Gaungkan Pentingnya UMKM bagi Kesejahteraan Masyarakat

Tingkatkan Pertanian Lokal, Kelompok 17 KKN UMBY Serahkan Bibit Terong kepada Kelompok Wanita Tani Gunung Kidul

Tim KKN Kelompok 39 Universitas Mercu Buana Yogyakarta Edukasi Kesehatan Gigi Anak

Rahasia Mengasah Potensi Perkembangan Anak dengan Mainan Murah, Kelompok KKN 51 Ungkap Triknya di Dusun Ploso

Mahasiswa KKN UMBY Dampingi Pembelajaran Chromebook Siswa SDN Jati

Kelompok 50 KKN UMBY Gelar Penyuluhan Kesehatan Mental Bersama Karang Taruna Semugih

Kasus Suap Karantina Rachel Venya, Polisi Periksa 10 Saksi

Polri Siap Tindak Tegas Pelanggar Kekarantinaan

Cegah Omicron, Pemerintah Perketat Karantina

Kasus Global Omicron Melambung, Pemerintah Perkuat Surveilans dan Karantina

Belum Ada Instruksi, Gibran Siapkan Lokasi Karantina Pemudik

Tiba di Tanah Air, Jokowi Langsung Jalani Karantina

Positif Covid-19, Iko Uwais: Virus Corona Itu Nyata!

Positif Corona, BCL Minta Masyarakat Bangun Sistem Imun

25 Warga Sumber Terpapar Corona, Gibran: Waspadai Perkembangan Covid-19 Pascalebaran

Fatin Shidqia dan Arafah Rianti Terpapar Corona, Begini Kondisinya

Kemenkes: Vaksin Covid-19 Efektif Menangkal Mutasi Virus Corona

Mutasi Virus Corona B117 Lebih Cepat Menular, Masyarakat Diimbau Perketat Disiplin Prokes

3 Warga Semarang Positif Covid-19

Tingkat Kestabilan Penjualan Pascapandemi Covid-19

Hotel Grand Mercure Solo Baru Gelar Vaksinasi Covid-19

Innalillahi, Aktor Senior Eeng Saptahadi Meninggal Dunia di Usia 65 Tahun

Prokes Covid-19 Dilonggarkan, Jumlah Pemudik Lebaran 2023 Diprediksi Naik 30%

Lewat Vaksinasi, Kemenkumham Jateng Dukung Program Pemerintah untuk Indonesia Bebas Covid-19

Berita Lainnya