KARANGANYAR, solotrust.com- Pasien positif covid-19 asal Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang inisial CW meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya pada Kamis (16/4/2020) pukul 16.00 WIB. CW dinyatakan positif covid-19 berdasarkan hasil tes swab yang keluar pada Jumat (10/4), setelah itu ia menjalani isolasi mandiri di rumah yang ditinggali bersama istrinya.
Bupati Karanganyar Juliyatmono selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengatakan, awalnya sepulang dari Gowa, CW sempat diisolasi di RSUD Karanganyar karena mengeluh demam dan pilek. Setelah kondisinya membaik, dia kemudian diperbolehkan pulang pada 31 Maret, namun beberapa saat setelah di rumah hasil tes swab-nya keluar dan dinyatakan positif covid-19. Kemudian CW menjalani isolasi mandiri di rumah dan sebanyak 63 jiwa dari 21 kk yang tinggal di lingkungan pasien juga dikarantina selama dua minggu, untuk memutus mata rantai penyebaran virus.
“yang bersangkutan usianya sudah 75 tahun, dan kita izinkan pulang diisolasi juga termasuk dikarantina di rumah dan masyarakat sekitar sudah kita lakukan pendekatan-pendekatan yang bagus tapi kemarin sore tanggal 16 jam 16 juga yang bersangkutan sudah meninggal dunia.” Terang Juliyatmono.
Perlu diketahui, CW ini adalah pasien klaster Gowa yang memiliki riwayat perjalanan mengikuti ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan pada Maret lalu. Dengan meninggalnya CW berarti ada dua warga Karanganyar yang meninggal dunia karena covid-19.
Saat ini tim gugus tugas akan melakukan pendampingan terhadap istri CW, karena tidak menutup kemungkinan istri CW akan menjalani tes swab atau minimal rapid test untuk memastikan apakah dia terpapar virus corona atau tidak. Setelah kejadian ini pihaknya kembali mengingatkan pada masyarakat untuk lebih disiplin, tetap di rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak, jaga kesehatan, makan yang cukup, selalu cuci tangan dengan sabun. (joe)
(wd)