Viral

Soal Penolakan Jenazah Perawat, Begini Reaksi Gubernur Ganjar

Viral

11 April 2020 20:31 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: jatengprov.go.id)

SEMARANG, solotrust.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo prihatin atas kejadian penolakan pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Ungaran. Dia berharap kejadian itu merupakan kali terakhir.

“Saya berharap kejadian di Ungaran ini adalah yang terakhir kali. Jangan lagi ada penolakan jenazah,” kata Gubernur Jawa Tengah di Rumah Dinas (Puri Gedeh) Semarang, Jumat (10/04/2020), dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.



Ganjar mengatakan, pihaknya mendapat laporan peristiwa yang menorehkan luka di hati, di mana ada sekelompok warga Ungaran menolak pemakaman pasien Covid-19. Ganjar pun memohon maaf kepada keluarga almarhumah dan kembali mengajak masyarakat untuk berempati dan mengedepankan rasa kemanusiaan.

“Sekali lagi saya sampaikan, bapak, ibu, pengurusan pasien jenazah Covid-19 sudah dilakukan dengan standar yang aman, baik dari segi agama maupun medis. Mulai penyucian secara syari, kemudian dibungkus kantung plastik yang tidak tembus air, hingga dimasukkan peti. Seperti yang sudah ditegaskan para ahli kesehatan, ketika jenazah itu dikubur secara otomatis virusnya akan mati karena inangnya juga mati,” terangnya.

Gubernur menegaskan, virus yang sudah mati itu tidak akan keluar dan menjangkiti warga. Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun sudah berfatwa, mengurus jenazah itu wajib hukumnya, sementara menolak jenazah merupakan perbuatan dosa. Apalagi jenazah tersebut adalah seorang perawat yang seharusnya dihormati atas jasanya sebagai pahlawan kemanusiaan.

“Dia adalah seorang pejuang karena berani mengambil risiko besar dengan merawat pasien Covid-19, padahal ia tahu itu mengancam keselamatannya. Para perawat, dokter, dan tenaga medis tidak pernah menolak pasien. Mengapa kita tega menolak jenazah mereka yang telah berkorban untuk menyelamatkan kita,” tegas mantan anggota DPR RI ini.

Semestinya, imbuh Ganjar, warga memberi hormat dan penghargaan kepada seluruh tenaga medis di mana pun berada, serta mendoakan agar para perawat, dokter, dan tenaga medis lainnya, selalu diberikan kekuatan dan kesehatan.

Dia mengingatkan kepada pihak-pihak yang mengurus pemakaman jenazah Covid-19 agar berkomunikasi dengan pemerintah desa, tokoh maupun masyarakat setempat. Sebab kalau warga sudah paham, dia yakin semua akan menerima sekaligus mencegah berkembangnya isu hoax yang sering kali memecah belah masyarakat.

“Bapak, ibu mohon sekali lagi, jangan ada penolakan pemakaman jenazah karena sekarang ini rasa kamanungsan kita benar-benar diuji. Semoga kita selalu diberikan kekuatan oleh Tuhan yang Maha Esa, Allah SWT,” pungkasnya.

Diketahui, penolakan tersebut sempat terjadi pada jenazah perawat RSUD dr Kariadi Semarang, Kamis (09/04/2020). Jenazah sebenarnya akan dimakamkan di samping makam ayahnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak, lingkungan Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran. Namun, terjadi penolakan sehingga jenazah akhirnya dimakamkan di Bergota Semarang, dekat RSUP dr Kariadi Semarang.

(redaksi)

Berita Terkait

Positif Covid-19, Iko Uwais: Virus Corona Itu Nyata!

Fatin Shidqia dan Arafah Rianti Terpapar Corona, Begini Kondisinya

Kemenkes: Vaksin Covid-19 Efektif Menangkal Mutasi Virus Corona

Mutasi Virus Corona B117 Lebih Cepat Menular, Masyarakat Diimbau Perketat Disiplin Prokes

Artis Senior Roy Marten Terserang Virus Corona

Mengeluh Pusing dan Pilek, Donna Agnesia Terpapar Covid-19

Positif Covid-19, Iko Uwais: Virus Corona Itu Nyata!

Positif Corona, BCL Minta Masyarakat Bangun Sistem Imun

25 Warga Sumber Terpapar Corona, Gibran: Waspadai Perkembangan Covid-19 Pascalebaran

Fatin Shidqia dan Arafah Rianti Terpapar Corona, Begini Kondisinya

Kemenkes: Vaksin Covid-19 Efektif Menangkal Mutasi Virus Corona

Mutasi Virus Corona B117 Lebih Cepat Menular, Masyarakat Diimbau Perketat Disiplin Prokes

Prihatin Penolakan Jenazah Covid-19, Kades Wonosobo Sumbang Tanah Pemakaman

Twindy Rarasati Positif Covid-19, Kembarannya Beri Dukungan

Imbas Corona, Penjualan Bunga Tabur Jelang Ramadan Lesu

Wabah Corona, Usaha Wedangan di Solo Tetap Boleh Buka

Bantuan Lawan Corona untuk Pemkot Solo Terus Mengalir

Anggota Dewan FPKS Solo Serahkan Bantuan APD ke Puskesmas Pajang

Pasien Positif Tambah 6, Satu Meninggal Dunia

Cegah Klaster Perkantoran, 125 Pegawai di Pelayanan Akan Diswab di Mobil Lab PCR

Prihatin Penolakan Jenazah Covid-19, Kades Wonosobo Sumbang Tanah Pemakaman

Twindy Rarasati Positif Covid-19, Kembarannya Beri Dukungan

Imbas Corona, Penjualan Bunga Tabur Jelang Ramadan Lesu

Wabah Corona, Usaha Wedangan di Solo Tetap Boleh Buka

Prihatin Penolakan Jenazah Covid-19, Kades Wonosobo Sumbang Tanah Pemakaman

Twindy Rarasati Positif Covid-19, Kembarannya Beri Dukungan

Imbas Corona, Penjualan Bunga Tabur Jelang Ramadan Lesu

Wabah Corona, Usaha Wedangan di Solo Tetap Boleh Buka

Bantuan Lawan Corona untuk Pemkot Solo Terus Mengalir

Anggota Dewan FPKS Solo Serahkan Bantuan APD ke Puskesmas Pajang

Prihatin Penolakan Jenazah Covid-19, Kades Wonosobo Sumbang Tanah Pemakaman

Twindy Rarasati Positif Covid-19, Kembarannya Beri Dukungan

Imbas Corona, Penjualan Bunga Tabur Jelang Ramadan Lesu

Wabah Corona, Usaha Wedangan di Solo Tetap Boleh Buka

Bantuan Lawan Corona untuk Pemkot Solo Terus Mengalir

Anggota Dewan FPKS Solo Serahkan Bantuan APD ke Puskesmas Pajang

Dwayne Johnson The Rock Positif Corona

Tujuh Kasus Positif Covid-19 Baru Muncul di Solo, Lima Diantaranya Hasil Tracing

Pasien PDP di Solo Masih Terus Bertambah

Covid-19 DIY Meningkat, Ada Penambahan 6 Kasus Positif

Kabar Baik! Mahasiswa UNS Positif Corona Sembuh

Pasien Positif Covid di Solo Jadi 13 Orang, Satu Kasus Baru Asal Laweyan

Prihatin Penolakan Jenazah Covid-19, Kades Wonosobo Sumbang Tanah Pemakaman

Twindy Rarasati Positif Covid-19, Kembarannya Beri Dukungan

Imbas Corona, Penjualan Bunga Tabur Jelang Ramadan Lesu

Wabah Corona, Usaha Wedangan di Solo Tetap Boleh Buka

Bantuan Lawan Corona untuk Pemkot Solo Terus Mengalir

Anggota Dewan FPKS Solo Serahkan Bantuan APD ke Puskesmas Pajang

Prihatin Penolakan Jenazah Covid-19, Kades Wonosobo Sumbang Tanah Pemakaman

Awas! Nekat Ambil Paksa Jenazah Covid-19, Ini Konsekuensinya

Polda DIY Bentuk Tim Khusus Pemakaman Korban Covid 19

Sempat Telantar 2 Jam, Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan Polisi

Awas! Ngeyel Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19 Siap-siap Berurusan dengan Polisi

RSHS: Jenazah Pasien COVID-19 Tidak Menulari Lingkungan

Pemkab Sleman Siapkan 7 Hektar Lahan Pemakaman Khusus Covid-19

Berita Lainnya