SOLO, solotrust.com- Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo, Antonius Yogo Prabowo mengaku ditawari sejumlah uang untuk membangun perahu koalisi melawan Gibran Rakabuming Raka. Dia mengungkapkan tawaran tersebut datang dari salah satu partai non parlemen Solo.
Menurut Yogo, tawaran tersebut datang kepada dirinya belum lama ini. Dia menyebut jumlah uang tersebut cukup fantastis baginya.
"Mendekati Rp 1 miliar untuk satu kursi PSI di legislative." Paparnya, Jumat (7/8/2020).
Namun demikian, Yogo enggan menyebut partai yang menawari dirinya tersebut secara gamblang. Begitu menerima tawaran tersebut, lanjut Yogo, dirinya langsung mengkomunikasikan hal itu ke DPP PSI.
"Dari keteranganya nanti akan mengusung Achmad Purnomo-Anung Indro Susanto," imbuhnya.
PSI dianggap sebagai partai kunci dalam koalisi ini karena menutup jumlah minimal kursi legislatif untuk mengusung calon. Seperti diketahui, PKS memiliki lima kursi, PAN mendapatkan tiga kursi dan PSI memperoleh satu kursi di DPRD Solo. Sedangkan jumlah minimal kursi legislatif untuk mengusung calon minimal 9 kursi.
"Namun PSI tetap konsisten mendukung Gibran. Rekomendasi sudah ditandatangani Ketua Umum PSI dan siap turun," pungkasnya.
Baca: Soal Transaksi Politik untuk Lawan Gibran, PKS: Kabar Ini Terkesan Ngoyoworo
Sementara itu, mendengar namanya dicatut dalam kabar politik transaksional tersebut, Anung Indro Susanto merasa tidak keberatan. Dirinya menilai hal itu biasa terjadi di dunia politik.
"Dunia politik kan biasa seperti itu. Biasa seperti itu, namanya politik berkembang sangat dinamis," ujarnya. (awa)
()