JAKARTA, solotrust.com - Upaya mencetak sumber daya manusia (SDM) Indonesia unggul tak boleh surut dan berhenti, meski dilanda pandemi Covid-19. Kondisi pandemi dengan segala dampak di setiap sendi kehidupan ini justru menyadarkan semua pihak betapa penting SDM tangguh yang mampu bergerak dan beradaptasi menghadapi kesulitan.
Saat meluncurkan program Merdeka Belajar Episode 6 mengangkat tema “Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi” secara virtual, Selasa (03/11/2020), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memandang situasi pandemi saat ini justru merupakan momentum tepat untuk memperbaiki ekosistem pendidikan nasional.
“Pandemi harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperbaiki ekosistem pendidikan nasional. Salah satunya perguruan tinggi,” ujarnya, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.
Kepala Negara berpendapat di era persaingan saat ini perguruan tinggi perlu merelaksasi kurikulum dari yang sebelumnya bersifat kaku menjadi lebih fleksibel. Perguruan tinggi juga perlu membuka diri terhadap paradigma-paradigma baru dan cara-cara lebih responsif serta pendekatan-pendekatan dengan sudut pandang keilmuan lebih luas.
Kebijakan mengenai key performance indicators(KPI) dosen, program prioritas perguruan tinggi beserta alokasi anggaran, infrastruktur, hingga berbagai standard operating procedure (SOP) baru juga harus segera dirumuskan.
“Demikian pula halnya di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, berbagai standar normalitas baru harus dirumuskan,” imbuh presiden.
Menyongsong abad digital dewasa ini, Jokowi menuturkan berbagai riset dan pengembangan teknologi di bidang digital sudah semestinya mendapatkan prioritas utama. Beragam perkembangan teknologi digital seperti analisis big data dan artificial intelligence kini dapat dimanfaatkan untuk berbagai bidang.
Inovasi-inovasi dengan memanfaatkan hal tersebut harus dikejar oleh perguruan tinggi di Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa. Dalam tataran praktis, perkembangan teknologi dan inovasi yang dilahirkan juga diharapkan dapat mendukung pengembangan kemandirian pangan, kemandirian energi, dan pengembangan kewirausahaan di berbagai sektor.
Perguruan tinggi diharapkan tidak terjebak pada pola dan rutinitas biasa. Sebaliknya, perguruan tinggi sebagai ujung tombak lahirnya SDM Indonesia unggul harus mendayagunakan energi dan keberanian untuk melakukan perubahan dengan terus-menerus mengembangkan inovasi melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(redaksi)