SOLO, solotrust.com - Bank Indonesia (BI) Solo menggelar sosialisasi sistem pembayaran nontunai, khususnya QRIS kepada pedagang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pemilik wahana permainan, mitra kerjasama serta jajaran manajemen Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo.
Acara dihadiri berbagai pihak, antara lain Wali Kota Solo yang diwakili Asisten Umum Pemerintah Kota Surakarta, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Kepala Kanwil Bank Mandiri Solo, perwakilan LINK aja Kota Solo, perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) pemerintah Kota Solo, mitra kerja sama TSTJ, pedagang UMKM TSTJ, dan seluruh karyawan TSTJ.
Direktur TSTJ, Bimo Wahyu Widodo, mengatakan pembayaran nontunai perlahan akan diterapkan di semua lini TSTJ, baik dari ticket masuk, pedagang maupun wahana permainan.
"Hal ini sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh Wali Kota Solo dan peraturan pemerintah tentang anjuran pembayaran menggunakan cashless dan mengurangi pembayaran secara tunai,” jelasnya lewat keterangan tertulis, Jumat (13/11/2020).
Sementara itu, Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Solo, Gunawan Purbowo, menyatakan QRIS adalah standardisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia. Proses transaksi dengan QR Code dapat dilakukan lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Dengan QRIS, seluruh transaksi pembayaran menggunakan QR Code hanya memerlukan satu QR Code saja. Hal itu lantaran kode QR sudah terintegrasi dengan seluruh aplikasi yang menyediakan atau menerima pembayaran dengan QR Code.
“Nanti tidak ada lagi cerita uang hilang atau pengembalian uang kecil susah. Orang cukup dengan satu kartu bisa melakukan pembayaran, tidak perlu bawa uang cash,” ujarnya.
Sosialisasi sistem pembayaran ini diharapkan bisa terlaksananya pembayaran nontunai, khususnya di area TSTJ sehingga cita cita Kota Solo menuju Smart City tercapai.
(redaksi)