SOLO, solotrust.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan pemindahan pedagang kaki lima (PKL) Jurug akan tetap dilakukan pada September 2022.
"Dinas Perdagangan sudah memberikan alternatif, sudah diberikan tempat di pasar-pasar. Tidak bisa. TSTJ ini sudah naik level, sudah dikerjasamakan dengan Taman Safari. Kalau masih begini-begini saja, kita ada di level kebun binatang kelas C kelas D, sorry lho ya," ungkapnya, saat dijumpai di Balai Kota Solo, Senin (26/09/2022).
Gibran Rakabuming menyebut akan ada pengubahan konsep kawasan kuliner di Taman Safari Jurug mendatang. Pihaknya juga tak lagi melibatkan PKL lantaran standar Taman Safari berbeda dengan kebun binatang lokal.
"Konsep ekonomi di dalamnya akan kami kelola sendiri, baik makanannya maupun suvenirnya karena kita mau naik kelas. Nanti di penataan fase dua juga ada food court yang dikelola pihak ketiga, mungkin nanti bisa di sana," tandasnya.
Gibran Rakabuming menyarankan bila pedagang tak ingin dipindah perlu bertransformasi sesuai standar yang ditentukan.
"Kalau bisa sesuai standar monggo (silakan-red), kami terbuka untuk itu," imbuh dia.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Bakul Taman Jurug, Sarjuni, saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Selasa (27/09/2022), mengaku tetap kekeh untuk menemui wali kota dan anggota DPRD Solo. Ia mengaku ingin tahu konsep baru yang akan diusung pihak manajemen Jurug Solo Zoo nantinya.
"Penginnya kita bisa komunikasi dengan DPRD dan mas wali. Kami ingin mendengar konsep penataannya seperti apa, solusi lain ke pedagang, biar bisa sama-sama baik. Kami sudah berkirim surat, Jumat depan kami akan audiensi dengan anggota dewan. Tuntutan kami agar tetap bisa diberi kesempatan dagang di TSTJ," ujar Sarjuni. (riz)
(and_)