Hard News

Sambangi Donohudan, Ganjar Minta Pasien Covid -19 Jadi Jurkam dan Pendonor Plasma

Sosial dan Politik

19 Januari 2021 21:31 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambangi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Selasa (19/01/2021). (Dok. Istimewa/jatengprov.go.id)

BOYOLALI, solotrust.com – Sejumlah pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan terkejut dengan kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Selasa (19/01/2021). Mereka yang sedang duduk santai sambil berjemur langsung berdiri dan melambaikan tangan sambil memanggil nama orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

Meski tak bisa berdekatan dan hanya memandang dari jauh, namun pertemuan Ganjar Pranowo dengan pasien Covid-19 di tempat itu tetap berlangsung. Menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan dibantu mikrofon, gubernur menyapa warganya yang sedang berjuang untuk sembuh.



“Gimana kabarnya Bapak Ibu? Sehat semua to. Sudah senam belum ini? Sudah makan juga. Jangan lama-lama di sini, cepet sembuh agar bisa segera pulang,” kata Ganjar Pranowo, dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.

Obrolan singkat dilakukan gubernur dengan para pasien. Terkadang, obrolan ringan itu berakhir dengan candaan.

“Kalau sudah pulang, jangan lupa kampanye 3M ya, ada yang tahu tidak. Ayo M yang pertama apa,” tanya Ganjar Pranowo.

Madhang (makan-red) Pak,” celetuk salah satu pasien dan langsung membuat suasana ger-geran.

Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo meminta para pasien Covid-19 untuk menjadi juru kampanye. Setelah sembuh, mereka diminta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan disiplin protokol kesehatan.

“Saya minta jadi jurkam, kampanye ngobrol dengan yang lain bagaimana menjaga kesehatan, menjauhi kerumunan, tidak perlu keluar rumah kalau tidak penting, dan lainnya. Kalau mereka yang mengatakan, kan mereka sudah pernah mengalami situasi yang tidak enak ini. Jadi masyarakat akan lebih percaya,” ucapnya.

Selain itu, Ganjar Pranowo juga mendorong para pasien Covid-19 untuk mendonorkan darahnya dalam program plasma konvalesen. Jika sudah dinyatakan negatif dan selama 14 hari setelahnya tidak ada gangguan, mereka diminta mendonorkan plasmanya.

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya