BANYUMAS, solotrust.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Jawa Tengah akan dijadikan sebagai kantong donor plasma. Hal itu lantaran tidak sedikit penghuni lapas menjadi penyintas Covid-19.
Saat Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub Jateng) Taj Yasin Maimoen berkunjung ke Lapas II A Purwokerto, Kalapas Sugito, menyampaikan saat ini ada 30 orang warga binaannya sedang menjalani isolasi. Mereka yang semuanya laki-laki diisolasi di tempat khusus dalam lapas.
Melansir jatengprov.go.id, menurut Sugito, paparan Covid-19 tak bisa dihindari karena kondisi lapas overload alias melebihi kapasitas. Tercatat dari kapasitas 488 orang, saat ini dihuni lebih dari 600 orang.
Menyikapi hal itu, Wagub Taj Yasin berpandangan lapas berpotensi menjadi kantong donor plasma. Dia berpesan kepada Kalapas agar segera berkoordinasi dengan PMI UDD Banyumas, jika warga binaannya sudah selesai isolasi.
“Ternyata di Lapas Purwokerto sangat bagus. Ada tempat isolasi mandiri (Isoman) buat yang terpapar Covid-19. Nah ini ada 30 (orang), nanti kita tunggu. Mereka ketika sudah selesai isoman kita koordinasikan dengan UDD PMI Banyumas untuk koordinasi dengan lapas,” jelasnya.
Ditambahkan, PMI dapat diminta datang ke lapas ketika proses skrining. Bagi yang lulus skrining dapat diantar ke UDD PMI dengan pengawalan ketat.
Nantinya, Gus Yasin, sapaan wagub, berharap semua lapas di Jateng akan menjadi kantong plasma konvalesen.
Pada kesempatan itu, wagub juga mengecek pelaksanaan vaksinasi di Lapas Klas II A Purwokerto. Sebanyak 600 orang warga binaan menjadi sasaran pemberian vaksin I Sinovac.
Koordinator Kegiatan Pelaksanaan Vaksinasi Mayor Cba (K) Rr Sri Harjani Estri Dwi Asmoro mewakili Kepala Seksi Teritorial menyampaikan, dari kuota sebanyak 600 vial vaksin terdaftar diberikan untuk 569 orang.
Adapun jumlah yang tervaksin sebanyak 519 orang. Sementara sebanyak 50 orang vaksinasinya harus ditunda karena memiliki riwayat hipertensi dan ISPA. (elv)
(and_)