Solotrust.com -I.M MONSTA X debut solo dengan merilis album digitalnya "Duality" pada 19 Februari 2021. Sebagaimana dikabarkan akun Twitter @MXGoesGlobal, yang memberikan informasi seputar MONSTA X termasuk raihan grup itu di chart, album itu berhasil memuncaki chart iTunes di paling tidak 17 negara/region paska dirilis.
"Duality" tercatat menjadi nomor satu di Indonesia, Brazil, Hong Kong, India, Kazakhstan, Latvia, Malaysia, Meksiko, Filipina, Polandia, Romania, Rusia, Arab Saudi, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Turki.
Album ini berisi 5 lagu dengan lagu utama "God Damn", yangmana I.M berperan baik sebagai komposer, arranger maupun penulis lirik untuk keseluruhan lagunya. Lagu-lagu lain dalam album ini adalah "Howlin'", "Burn", "Happy to Die", dan "시든꽃" (Flower-ed)".
Meskipun sukses di chart internasional, sebagaimana dikabarkan metro.co.uk dari wawancaranya dengan I.M, rapper itu merasa rilisnya ini bukanlah tipe musik yang mainstream.
Ia mengatakan begitu mendengar album ini, Joohoney dan Hyungwon, anggota MONSTA X lain mengatakan itu sangat bagus namun bukan musik yang mainstream, dan I.M sepakat dengan itu.
"Saya tidak terlalu peduli jika itu bukan (musik) mainstream, ini adalah (musik) saya. Mereka (Joohoney & Hyungwon) bilang itu benar-benar saya. Itu adalah pujian," kata I.M.
Ia melanjutkan, "Saya tidak ingin menjadi bintang pop yang super besar, saya hanya ingin menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya."
Untuk lagu-lagunya sendiri, "God Damn" berasal dari pengalaman I.M pribadi, yakni tentang berbohong kepada diri sendiri bahwa ia baik-baik saja, meski sebenarnya tidak.
"'God Damn' biasanya digunakan dengan cara yang buruk tetapi dapat digunakan dengan cara yang baik, ketika Anda menyukai sesuatu. Itu memiliki arti ganda bagi saya," kata I.M kepada Metro.co.uk.
Lebih lanjut, I.M mengatakan dia menaruh banyak pesan tentang situasinya sendiri di dalam lagu itu, karena dia mengalami waktu yang sangat sulit pada saat itu dan ingin menjadi baik. "Saya terus berkata pada diri saya sendiri, 'kamu akan baik-baik saja, God Damn kamu akan baik-baik saja', sesuatu seperti itu'," katanya.
Saat ditanya apa yang membantunya mengatasi kesulitan itu, dia berkata, "'God Damn' membantu saya. Berbohong kepada diri sendiri bahwa Anda baik, Anda baik-baik saja, suatu hari Anda akan baik-baik saja dan waktu akan memikirkannya, dan itu berhasil."
Dalam lagu selanjutnya "Howlin", I.M merenungkan suka dan duka dalam hidup. “Saya terkadang membuat diri saya sendiri kesepian. Saya mengisolasi diri saya sendiri saat saya stres atau depresi. Tetapi saat Anda sendirian, terkadang Anda tidak ingin sendirian. Anda ingin sendiri tetapi pada saat yang sama, Anda ingin bersama seseorang. Itu juga dualitas," kata I.M, dikutip dari wawancaranya dengan Teen Vogue via Zoom.
Untuk "Burn", lagu itu berkisar tentang "membakar" atau memutuskan hubungan dengan masa lalu, yang kemudian mengarah pada kedamaian. Sementara untuk lagu "Happy to Die", dalam wawancaranya dengan Radio.com, ia mengatakan menemukan inspirasi dari film "Eternal Sunshine of the Spotless Mind" (2004).
"Saya sedang menonton 'Eternal Sunshine' saat itu dan saya mendapat inspirasi dari film itu dan saya menamai lagu itu 'Happy to Die' karena Jim Carrey berkata di danau yang membeku, 'Saya bisa mati sekarang Clem,' jadi saya mendapat inspirasi dari situ," jelasnya.
Untuk lagu "Flower-ed", masih dari Teen Vogue, I.M mengatakan seharusnya lagu itu tidak ada di album, tetapi I.M tidak puas dengan lagu aslinya. Saat dia memikirkan bagaimana menutup album, inspirasi muncul, dan dia menulis "Flower-ed" sebagai penggantinya dalam waktu setengah jam. (Lin)
(wd)