Pend & Budaya

Fix! Karanganyar Gelar PTM Terbatas Mulai 13 September 2021

Pend & Budaya

2 September 2021 16:07 WIB

Kepala Disdikbud Kabupaten Karanganyar, Tarsa

KARANGANYAR, solotrust.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar membatasi jumlah sekolah penyelenggara pembelajaran tatap muka (PTM) di gelombang pertama. Simulasi pembelajaran masih dibatasi, yakni lima sekolah jenjang TK/PAUD, SD, dan semua SMP per kecamatan.

Kepala Disdikbud Kabupaten Karanganyar, Tarsa, mengatakan simulasi dimulai pada Senin (13/09/2021). Semula direncanakan Senin (06/09/2021), namun berbenturan ujian tengah semester (UTS).



“Setelah matur (menyampaikan-red) ke pak bupati sekaligus mengajukan konsep simulasi PTM, disepakati mulainya secara bergelombang. Pada gelombang pertama dimulai selama sepekan," kata Tarsa kepada wartawan di kantornya, Kamis (02/09/2021).

Peserta simulasi itu sekolah yang dinaungi Dinas Pendidikan kabupaten, yaitu TK, SD, satu kecamatan lima sekolah tiap jenjang. Adapun untuk SMP semua sekolah di tiap kecamatan mengikuti simulasi tersebut, baik negeri maupun swasta, kecuali yang di bawah Kemenag (Kementerian Agama),” tambah dia.

Jumlah peserta didik yang mengikuti simulasi disesuaikan kuota aman kegiatan belajar mengajar (KBM) di masa pandemi dengan kurikulum darurat. Mereka mengikuti selama dua jam per hari.

Pengaturan sekaligus pengawasan dan pendampingan diserahkan ke UPTD Dinas Pendidikan di kecamatan. Satgas Covid-19 wilayah kecamatan dilibatkan pula dalam pengondisian lokasi.

Tarsa mengatakan, peyelenggara PTM mendapat buku panduan atau SOP dari Kemendikbud. Tugas pengawas dari tim Satgas dan UPTD adalah memastikan penyelenggaraannya sesuai panduan. Termasuk prosedural izin orangtua, kantin, hingga antar jemput peserta didik dari rumah ke sekolah.

“Buku panduan berisi ketentuan. Kalau memenuhi, dicentang check list, apakah prokes (protokol kesehatan) terpenuhi, surat kesanggupan orangtua mengizinkan anaknya ikut PTM dan diantar jemput orangtua. Kalau naik angkutan umum tidak diperkenankan,” terang Tarsa.

Sementara itu, Sekretaris Disdikbud Kabupaten Karanganyar, Nurini Retno Hartati, mengatakan pembelajaran dalam jaringan (Daring) tetap diberikan sekolah selama simulasi PTM, sehingga, sekolah tak boleh abai dengan hal itu.

“Jadi ada dua jalur pembelajaran. Tetap ada daring karena yang PTM itu tidak semua peserta didiknya. Dipilih yang paling siap. Adapun untuk daring, pemerintah masih tetap memberikan bantuan pulsanya,” katanya. (joe)

(and_)

Berita Terkait

Siapkan Ajang Tenis Meja KORPRI Jateng, PTMSI Karanganyar Gelar Turnamen Tingkat Kabupaten

UMS Kecam dan Kutuk Keras Genosida Israel Cs atas Rakyat Palestina

Ratusan Mahasiswa dan Dosen Ikuti SILAT APIK PTMA 2024

Baru Berjalan, Kelas Virtual SMA di Solo akan Dievaluasi

SKB 4 Menteri Terbit, Sekolah Bisa Gelar PTM 100%

Pemkot Solo Pastikan KBM 100% Persen Tatap Muka Usai UKK

Kunjungi SD di Boyolali, Wamenkes Sebut PTM Bisa Tingkatkan Semangat Belajar

Tak Pakai Masker Saat PTM, Gibran Beri Peringatan Keras Guru SDN Nusukan Barat

Pemkot Solo Selesaikan Vaksinasi Pelajar

Antisipasi Klaster PTM Meluas, Wali Kota Solo Instruksikan Tes Acak Jalan Terus

Persiapkan PTM, Pemerintah Percepat Vaksinasi Tenaga Pendidik

Pemerintah Upayakan Progam Vaksinasi bagi Pelajar secara Meluas

Pekan Depan, Sekolah Tingkat Pendidikan Dasar di Karanganyar Uji Coba PTM

Peremajaan Infrastruktur, PUDAM Tirta Lawu Revitalisasi Jaringan Pipa di Karanganyar

Persiapan Jadi Tuan Rumah Liga 4 Nasional, Stadion 45 Mulai Dibenahi

Halal Bihalal, PDM Karanganyar Ajak Umat Muslim Gelorakan Semangat Beramal Saleh

Libur Lebaran, Wisata Edupark Intanpari Karanganyar Tembus 20 Ribu Pengunjung

Aliansi Masyarakat Karanganyar Gelar Aksi Damai Dukung Pengesahan RUU TNI

Karanganyar Miliki Kolam Renang Indoor Khusus Wanita, Dibuka usai Lebaran

3 Warga Semarang Positif Covid-19

Tingkat Kestabilan Penjualan Pascapandemi Covid-19

Hotel Grand Mercure Solo Baru Gelar Vaksinasi Covid-19

Innalillahi, Aktor Senior Eeng Saptahadi Meninggal Dunia di Usia 65 Tahun

Prokes Covid-19 Dilonggarkan, Jumlah Pemudik Lebaran 2023 Diprediksi Naik 30%

Lewat Vaksinasi, Kemenkumham Jateng Dukung Program Pemerintah untuk Indonesia Bebas Covid-19

Di tengah Erupsi Merapi, Proses Belajar Masih Berjalan di SDN Tlogolele yang Berjarak 4,5 Km

Guru Tidak Tetap Mogok Ngajar, KBM Sekolah Terganggu

Gedung Sekolah Dibongkar, KBM SD Masahan Dipindah

Berita Lainnya