Hard News

Kasus Covid-19 Menurun, Kepala Puskesmas Sukoharjo: Kasus DBD Malah Mengalami Kenaikan

Jateng & DIY

19 November 2021 17:06 WIB

Kepala Puskesmas Sukoharjo Kunari Mahanani saat mengikuti kegiatan vaksinasi di Banana Garden, Jumat (19/11) (Foto: solotrust.com/paramitha)

SUKOHARJO, solotrust.com – Kepala Puskesmas Sukoharjo Kunari Mahanani mengatakan bahwa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Sukoharjo mengalami peningkatan hingga 20 persen. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kasus positif Covid-19 yang terus mengalami penurunan.

“Sebelum Covid-19 itu kasus DBD sudah tinggi, setelah ini kasus Covid-19 melandai ini kasus DBD malah mengalami kenaikan sekitar 10 sampai 20 persen,” ucapnya saat mengikuti kegiatan vaksinasi di Banana Garden, Jumat (19/11).



Ia menyebutkan bahwa musim penghujan menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus DBD. Curah hujan yang cukup tinggi dapat menyebabkan air hujan tertampung di bak-bak kosong, kaleng-kaleng kosong, atau tempat-tempat kosong yang bisa menjadi sarang nyamuk.

Kunari juga menyampaikan jika lingkungan rumah penduduk yang padat membuat penularan DBD menjadi semakin cepat.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa DBD dapat menyerang siapa saja dari berbagai rentang usia, namun di Sukoharjo kasus DBD lebih banyak dialami oleh anak-anak dan remaja.

“Itu kan dampak daripada lingkungan, kayak mungkin yang banyak memelihara burung itu juga bisa dari tempat-tempat makanan minuman burung,” imbuhnya.

Maka dari itu, demi mengatasi DBD yang semakin meningkat, Puskesmas Sukoharjo telah melakukan berbagai upaya seperti para petugas puskesmas yang turun langsung ke lapangan untuk melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan memberikan edukasi terkait Pembarantasan Sarang Nyamuk (PSN) serta mengimbau masyarakat untuk melaksanakan 3M yakni Menguras, Menutup, dan Mengubur.

“Kami menelusuri juga rumah-rumah penduduk yang terkena dampak daripada DBD, kita lihat sumber-sumber nyamuk yang bisa menimbulkan DBD seperti di tempat-tempat air,” ujar Kunari.

Ia menuturkan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dan sosialisasi di tingkat kader-kader kesehatan untuk memberikan pembelajaran ataupun pelatihan yang nantinya akan disampaikan kepada masyarakat. (paramitha)

()