Ekonomi & Bisnis

Kadin Kediri Minta “Bumbu” Kesuksesan Solo Great Sale

Ekonomi & Bisnis

13 Desember 2021 14:42 WIB

Pameran B to B yang diadakan di Solo oleh Pemkot Kediri dan Kadin Kediri untuk peningkatan kerjasama dengan Kadin Solo dan Pemkot Solo, Senin (13/12). (Foto: Dok. Solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com - Ketua Kadin Kota Kediri H Muhammad Solikhin menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) dengan Kadin Solo untuk mendorong percepatan pemulihan perekonomian setelah terpukul pandemi Covid-19, salah satunya melalui pelaksanaan bulan diskon Solo Great Sale.

Hal itu disampaikan pada saat pameran Business to Business (B to B) di Solo Paragon Hotel & Residences, Senin (13/12) yang dihadiri Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Ketua Kadin Solo Gareng S Haryanto, dan sederet tokoh penting lainnya.



"Saya terkesima dengan program Kadin Solo, salah satunya Solo Great Sale yang dalam sebulan berhasil mengumpulkan Rp 1,3 miliar. Saya minta bumbunya untuk dapat melaksanakan di Kediri dan semoga bisa terjalin kerjasama," papar Solikhin.

Solikhin menjelaskan Kediri memiliki program Rumah Kurasi yang fokus menaikan kelas UMKM. Ia berharap, adanya kegiatan masing-masing kota seperti SGS dan Rumah Kurasi Kediri, dapat meningkatkan kerjasama antara Pemkot.

Melalui pameran B to B ini, Solikhin berharap terjalin kerjasama antara pengusaha kota Kediri dan Solo. Ia mengungkapkan ide untuk mengkolaborasikan potensi unggulan masing-masing yakni batik dan tenun.

"Kediri kota tenun, Solo kota batik. Semoga bisa disinergikan menjadi satu kesatuan besar. Sinergitas antara Kadin Kediri dan Kadin Solo betul-betul bisa dijaring terus," kata Solikhin.

Menanggapi hal itu, Ketua Kadin Solo Gareng Sri Haryanto mengajak semua pihak bersemangat untuk bekerjasama dan melakuian pembahasan secara baik.

"Semuanya, pengusaha Jateng dan Jatim, semuanya pengusaha nasional yang juga tujuan utamanya pemulihan ekonomi nasional. Kita harus bersinergi," ujar Gareng.

Sedangkan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar memuji banyaknya program bagus dan banyak tempat bisnis serta makanan enak di kota Solo. Ia bercerita singkat, sempat menghabiskan masa kecil di Solo dan almarhum ayahnya pun dimakamkan di daerah Tipes.

Pada kesempatan itu Abdullah menjelaskan Pemkot Kediri terus berupaya semaksimal mungkin mendorong UMKM naik kelas terlebihyang terdampak selama pandemi dan omzetnya menurun. Pihaknya juga mendorong UMKM agar masuk ke marketplace sehingga memiliki  pangsa pasar lebih besar.

"Memang kondisi pandemi ini ekonomi kurang berputar. Kami melihat Solo mengadakan SGS dan hasilnya bagus, kami harap ini bisa dikloning dan dibawa ke Kediri kalau diijinkan, siapa tahu bisa menjadi penggerak ekonomi di kota Kediri," kata Abdullah Abu Bakar.

Ia menerangkan, Kediri memiliki produk tenun ikat sejak jaman dulu karena salah satunya faktor banyak ponpes, tempat kebanyakan tenun ikat dibuat menjadi sarung. Sekarang tenun ikat juga dikembangkan untuk pakaian berkolaborasi dengan desainer.

"Di Solo ada Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman yang berhasil mem-branding sehingga banyak orang beli batik ke kampung tersebut. Saya harap hal ini bisa dikloning oleh penenun-penenun. Dan kita samakan persepsi untuk membangun mulai dari kecil sampai besar sehingga orang tertarik datang ke Kediri karenanya," harapnya.

Selain kolaborasi berbasis produk yakni batik dan tenun ikat, Pemkot Kediri juga melihat potensi kerja sama dari segi kurasi produk. Di mana Rumah Kurasi di Kediri telah mendorong UMKM setempat untuk merambah dunia digital dan memperbaiki kualitas produk terutama dari sisi pengemasan untuk menaikkan nilai jual.

"Mdah mudahan rumah kurasi ini bisa bekerjasama dengan Solo. Agar produk produk UMKM kita bisa baik kelas," ungkap Abdullah Abu Bakar.

Sementara itu, Walikota Solo Gibran menyambut positif kemungkinan kerjasama antara Pemkot Solo dan Pemkot Kediri tersebut baik dari sisi produk maupun kurasi produk UMKM.

"Era digital ini era kolaborasi antar pemerintah, kolaborasi antar asosiasi seperti Kadin Solo dan Kadin Kediri, lalu kolaborasi antar brand. Nanti bisa kita bicarakan lagi masalah tenun dan batiknya kolaborasinya seperti apa," kata Gibran.

Menurutnya, untuk percepatan pemulihan ekonomi dibutuhkan kolaborasi semua pihak. Pemkot Solo sendiri telah bersinergi dengan berbagai pihak untuk menggerakkan kembali sektor-sektor ekonomi yang terdampak pandemi. Misal, kerjasama dengan Pemerintah DI Yogyakarta di bidang wisata.

"Ya semua harus berkolaborasi untuk percepatan pemulihan ekonomi," tegas Gibran. (rum)

()

Berita Terkait

Solo Great Sale 2021 Sukses, Ganjar Harap Kota Lain Adakan Acara Serupa

Solo Great Sale 2021 Ditutup, Ganjar: Selalu Ada Jalan Buat Kita Semua yang Punya Keyakinan

Solo Great Sale Resmi Di Tutup, Gibran: Luar Biasa Sekali

Kota Solo Akselerasi Pembayaran Digital Melalui Program Adipati QRIS Dalam SGS 2021

Melalui Pameran B to B, Pemkot Kediri Akan Berkolaborasi Dengan Solo

Gelar Rembuk Stunting, Wakil Walikota Targetkan Solo 2024 Zero Stunting

176 Reklame di Solo Tak Berizin, Gibran : Nggak Bisa Seenaknya

Pastikan Kesiapan Angkutan Lebaran, Pemkot dan OPD Solo Gelar Apel Pasukan

Tebar Benih Ikan Nila di Kawasan Sungai Toklo dan Kali Anyar, Wawali Solo: Bisa Menghasilkan

Kampung Mutihan, Jadi Salah Satu Role Model Kampung Pancasila di Kota Solo

Dapat Kuota 100 Ribu Dosis, Ini Sentra Vaksinasi Booster yang Dibuka Pemkot Solo

Ternyata Ini Alasan Gibran Terima Pinangan Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games XI

Gibran Ngetweet tentang Lagu High School in Jakarta Milik Niki Zefanya, Mau Konser di Solo?

Ramai di Medsos Soal Pukul Sopir Truk, Paspampres: Saya Minta Maaf

Persiapan Hampir Rampung, Gladi Bersih Opening Ceremony ASEAN Para Games XI Digelar Kamis

Gibran Akan Beraksi di Pembukaan APG seperti Jokowi di Asian Games, Gibran: Rahasia

Juliatmono Bantah Enggan Ekspansi Bus BST, Gibran: Tak Gawekne Koridor Ya

ISF Solo 2022: Percepat Pertumbuhan Ekonomi Nasional Industri Retail

Kelangkaan Minyak Goreng, Pengamat Ekonomi: Sinyal Pemulihan Ekonomi

Menparekraf Ajak Masyarakat Sambut Tatanan Ekonomi Baru Pasca Pandemi

Transisi Pandemi ke Endemi, Pengamat Ekonomi: Kreatifitas Jadi Lokomotif

Wantimpres dan Pemkot Solo Bicarakan Pemulihan Ekonomi Industri Berbasis Budaya, Apa itu?

Berpotensi! Indonesia Diperkirakan Jadi Negara Ekonomi Nomor 4 di Dunia

Berita Lainnya