SOLO, solotrust.com - Level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Solo naik menjadi level 3 per awal pekan ini. Hal itu disebabkan adanya kenaikan kasus Covid-19 cukup signifikan.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan kenaikan level PPKM dihitung berdasarkan wilayah aglomerasi se-Soloraya. Namun demikian, dia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.
"Iya kita secara aglomerasi sudah level 3. Nanti regulasinya tunggu SE (surat edaran) terbaru ya. Tidak ada pembatasan yang gimana-gimana, hanya nanti dikendalikan pada kapasitas saja. Event tetap jalan, PTM (pembelajaran tatap muka) juga terus jalan," ujarnya, Senin (21/02/2022).
Di lain sisi, Gibran Rakabuming tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kenaikan kasus Covid-19 ini. Di Solo sendiri, berdasarkan data Satgas Covid-19, angka kasus per Minggu (20/02/2022) berjumlah 3.085.
"Perlu kewaspadaan karena angka naiknya sudah sangat tinggi. Kalau prediksinya segera menuju puncak sekitar dua atau tiga minggu lagi, tapi mudah-mudahan tidak selama itu," imbuhnya.
Kendati angka kenaikan saat ini melebihi kasus delta pada Juli-Agustus 2021 lalu, Gibran Rakabuming menegaskan tingkat bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) untuk Covid-19 masih aman. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga telah menyiapkan tiga lokasi isolasi terpusat (Isoter) yang siap menampung warga.
"Isoter kita siagakan tiga tempat, Ndalem Priyosuhartan, Gedung Grha Wisata Niaga, ditambah rumkitlap juga sudah siap. Nanti tambah satu lagi isoter khusus untuk tenaga kesehatan (Nakes), tapi belum tahu di mana," tukasnya. (awa)
(and_)
