SOLO, solotrust.com - Atlet Tenis Kursi Roda atau Wheelchair Tenis Indonesia terus berlatih untuk bertanding dalam ASEAN Para Games (APG) XI pada 30 Juli hingga 6 Agustus 2022 mendatang.
Pelatih Tenis Kursi Roda Indonesia Satria Yudi Gontara kepada awak media di lokasi pertandingan Manahan Tennis Court, Sabtu (16/7) mengungkap lawan terberat kontingen tenis duduk Indonesia dalam laga APG XI ialah Thailand.
"Target kita ke (medali) perak untuk saat ini. Terus terang untuk emasnya itu kemungkinan Thailand, tapi kita akan terus berusaha untuk mematahkan anggapan kami ini, karena untuk track record-nya Thailand sudah masuk 50 besar untuk tenis wheelchair," jelasnya.
Pihaknya juga akan berusaha untuk masuk ke partai final dalam laga tersebut dengan beberapa pendekatan strategi yang ditanamkan pada atlet.
"Selama ini kita melatih dengan menggunakan program pendekatan terbaru yang bisa dikatakan berbeda denga metode latihan yang lainya dan kita juga sudah fokus kepada kelas yang akan kita mainkan yaitu kelas quad dan kelas elit," ungkapnya.
Selain itu, strategi untuk mengetahui permainan musuh juga sudah mereka pelajari.
"Porsi latihan kita lakukan satu hari sekali, tapi kita langsung kependekatan bermain game secara langsung, dengan perolehan poin antara atlet kita dan bisa dikoreksi secara langsung," terang Satria.
Dalam kurun waktu dua pekan, delapan atlet difokuskan untuk pemeliharaan kondisi fisik.
"Kita sudah memasuki kesiapan khusus jadi kemarin kita sudah melakukannya dari bulan Desember sudah masuk pelatnas dan dari awal itu kita lakukan persiapan umun sampai sekarang, kita lakukan maintenance ini untuk bagaimana kita menjaga atlet agar tetap berada di kondisi prima setra performa sebelum hari H," jelasnya.
Delapan atlet terdiri dari 6 putra dan 2 putri, yang dibagi menjadi 2 kelas. Selain itu terdapat 4 pelatih yang mengampu kelas dengan kategori dan kualifikasi yang berikan.
Selain Thailand, terdapat dua lawan lain dalam cabor tenis duduk, yakni Malaysia dan Vietnam. (riz)
(zend)