Hard News

Warga Terboyo Semarang Rentan Kehilangan Hak Pilihnya di Pemilu 2024, Ini Penyebabnya

Sosial dan Politik

12 Oktober 2022 16:00 WIB

Sosialisasi Bawaslu di Kelurahan Terboyo Wetan, Selasa (11/10). (Foto: Dok. Solotrust.com/fj)

SEMARANG, solotrust.com - Masyarakat di Kelurahan Terboyo Wetan, Kecamatan Genuk rentan kehilangan hak pilihnya di Pemilu 2024.

Hal itu dikarenakan lingkungan yang rawan banjir dan daerah yang terdapat kawasan industri, pekerja atau karyawan berpotensi terhalang hak pilihnya.



Menurut Lurah Terboyo Wetan, Wahyuti memaparkan rentetan kendala yang kemungkinan terjadi pada warga di daerahnya. Kendala yang ditemui Wahyuti, ada 90 daerah rawan banjir yang ada di wilayahnya.

Kemudian ada banyak karyawan yang dihalangi perusahaan ketika pemilu. Selain itu ada warganya yang bekerja di pabrik yang terdampak Covid-19.

"Adalagi kendala logistik yang mudah rusak, basah, kawasan banjir. Penduduk yang sedikit pemilih, satu kelurahan hanya maksimal 2 TPS, kawasan yang jalannya rusak karena dilewati truk tronton yang besar, berdebu dan kumuh," ujarnya, Rabu (12/10).

Dirinya berterima kasih kepada Bawaslu Kota Semarang yang berkenan hadir dalam kegiatan sosialisasi kali yang memberikan bimbingan, arahan dan ilmunya kepada masyarakat Terboyo Wetan.

Ia berharap agar Bawaslu mampu mewujudkan politik yang aman dan damai, khususnya dalam menyukseskan Pemilu 2024, serta masyarakat yang telah hadir disini, agar dapat menularkan ilmunya kepada keluarga dan warga lainnya.

Anggota Bawaslu Kota Semarang, Naya Amin Zaini mengungkapkan pihaknya telah mencermati tentang potensi-potensi kerawanan pemilu yang muncul di daerah Kelurahan Terboyo Wetan.

Bawaslu Kota Semarang juga mengajak masyarakat Terboyo Wetan untuk turut aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu tahun 2024.

“Jika kami lihat dan cermati, potensi kerawanan Pemilu di daerah Terboyo ini cukup rentan. Karena lingkungan yang rawan banjir, kemudian daerah yang terdapat kawasan industri,” katanya

Lebih rinci, Naya selaku Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi menjelaskan, potensi kerawanan pemilu yang terjadi di Terboyo Wetan adalah terjadinya banjir yang menggenangi hampir seluruh wilayah. Karena banjir ini, logistik mudah basah dan rusak.

Hal ini menjadi perhatian bersama dalam melakukan antisipasi awal. Yakni dengan melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pemerintah Kota, dan instansi yang berwenang.

“Mari masyarakat Terboyo Wetan agar turut serta aktif menyukseskan penyelenggaraan pemilu 2024, dengan mengikuti panitia adhoc Pemilu yang pendaftarannya akan dibuka nantinya, seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang akan segera dibuka rekruitmennya, kemudian Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan (Panwaskel), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS),” pungkasnya. (fj)

(zend)

Berita Terkait

Berita Lainnya