Hard News

Naik 2 Kali Lipat, Penderita TBC di Klaten Tembus 1315 Kasus, 32 Orang Meninggal

Jateng & DIY

21 Desember 2022 11:32 WIB

Konferensi pers Dinkes Kabupaten Klaten, Yayasan Mentari Sehat Indonesia, dan stakeholder dalam Pernyataan Bersama Komitmen Penanggulangan TBC di New Merapi Resto, Klaten, Senin (19/12/2022)

KLATEN, solotrust.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten mencatat sebanyak 1315 orang terindikasi menderita tuberkulosis (TBC) pada 2022. Kasus ini naik drastis, padahal pada 2020 saat pandemi Covid-19 melanda kasus TBC terkonfirmasi berada di angka 899 penderita.

Tercatat dari 1315 penderita TBC di Klaten, jika dirinci sebanyak 257 kasus melanda anak-anak, 38 kasus melanda orang dengan HIV/AIDS (ODHA), serta 20 kasus merupakan TB-MDR (multidrug-resistant tuberculosis). Sementara sebanyak 32 orang meninggal dunia.



Kasus ini menjadi perhatian Dinkes Kabupaten Klaten berkolaborasi dengan Yayasan Mentari Sehat Indonesia. Pada 2030, Indonesia menargetkan nihil kasus TBC, sementara Jawa Tengah pada 2028.

Kini upaya penanganan kasus TBC di Klaten dilakukan dengan Pembentukan Koalisi Organisasi Profesi Indonesia (KOPI) TBC Klaten dalam mendukung penemuan terduga TBC, tata laksana kasus sesuai standar, dan investigasi kontak. Selain itu, fasilitas kesehatan di Klaten kini dapat mendukung penanganan TBC, mulai dari Puskesmas, rumah sakit, Balkesmas, dokter praktik mandiri, serta klinik.

Kepala Dinkes Kabupaten Klaten, Cahyono Widodo, menjelaskan sejumlah upaya dilakukan perlu didukung semua pihak.

"Perlu keterlibatan antara pemangku kebijakan stakeholder di Klaten dalam rangka penemuan kasus suspek. Ketika kasus ditemukan bisa segera dilakukan pengobatan dan kasus TBC di Klaten bisa dikendalikan," ungkap Cahyono Widodo, saat konferensi pers di New Merapi Resto, Klaten, Senin (19/12/2022).

Masyarakat yang menemui orang dengan gejala TBC, seperti batuk berdahak tak kunjung sembuh dapat membantu penanganan dengan mengajak penderita untuk tak malu berobat.

"Ketika ada kasus suspek bisa segera dilakukan pengobatan di fasilitas kesehatan yang sudah diajak kerja sama," tandasnya.

Pihaknya juga menyebut, kini enam fasilitas kesehatan di Klaten yang memiliki tes cepat molekuler untuk mendeteksi TBC.

Sementara itu ditambah Yayasan Mentari Sehat Indonesia (MSI) yang turut menggencarkan upaya eliminasi TBC pada 2023.

Staf Program Mentari Sehat Indonesia, Arif Yudha Aditama, mengungkap MSI telah bermitra dengan Dinkes Klaten sejak 2018. Ada 60 kader tersebar di 26 kecamatan dan selama ini terus membantu dalam upaya mengeliminasi kasus TBC di Klaten.

Para kader akan melakukan proses skrining kontak erat ketika ada temuan kasus TBC. Selain menemukan kasus suspek, para kader gencar melakukan penyuluhan. (riz)

(and_)

Berita Terkait

Mentari Sehat Indonesia Kabupaten Sukoharjo Gelar Peringatan TB Day

Dinkes Boyolali Ajak Semua Komponen Tangani TBC Menuju Target Eliminasi 2026

Sukoharjo Menuju Eliminasi TBC 2030 melalui Peningkatan Peran Serta Lintas Sektoral

Astaga! Tuberkulosis Anak di Karanganyar Naik jadi 203 Kasus

Pertemuan Komunitas dan Pemangku Kepentingan Jejaring DPPM Optimalisasi Pemenuhan SPM terkait Layanan TBC di Kabupaten/Kota

Hari TBC Sedunia, RSUD Simo Boyolali Edukasi Kesehatan Masyarakat

Mentari Sehat Indonesia Kabupaten Sukoharjo Gelar Peringatan TB Day

Dinkes Boyolali Ajak Semua Komponen Tangani TBC Menuju Target Eliminasi 2026

Astaga! Tuberkulosis Anak di Karanganyar Naik jadi 203 Kasus

Dinkes Solo Libatkan MSI Turunkan Kasus TBC

Komunitas Tuberkulosis Berikan Pelatihan Kepada Kader TB

Banyak Belum Terdata, Penderita TB Diminta Aktif Melapor

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Pemkab Klaten Gelar Sosialisasi HIV/AIDS

Kunjungi Anak Pengidap HIV, Anggota Dewan Salurkan Bansos

Kunjungi Anak Pengidap HIV, Anggota Dewan Salurkan Bansos

802 Warga Karanganyar Terjangkit HIV-Aids

ADHA Masih Jadi Momok di Lingkungan Sekolah, Puger: Negara Harus Hadir!

Penjelasan Yayasan Lentera Terkait Penolakan Siswa Pengidap HIV/AIDS

Astaga! Penderita HIV-AIDS di Sukoharjo Tembus 813 Orang, Mayoritas Usia Produktif

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Pemkab Klaten Gelar Sosialisasi HIV/AIDS

Kunjungi Anak Pengidap HIV, Anggota Dewan Salurkan Bansos

Kunjungi Anak Pengidap HIV, Anggota Dewan Salurkan Bansos

Yayasan Lentera Minta Pendidikan Formal Bagi ADHA, Pemkot Siapkan Sejumlah Sekolah Lain

Dikritik Regrouping Berujung Penolakan ADHA, Begini Penjelasan Wali Kota Surakarta

Klaten Berhasil Capai Vaksinasi 78%

Berita Lainnya