Pend & Budaya

Tradisi Sadranan: Warga Sediakan 120 Tumpengan, Ada Ingkung Ayam dan 9 Kambing

Pend & Budaya

16 Maret 2023 00:01 WIB

ratusan warga Dukuh Grogolan, Desa Tegalgiri, Nogosari, Boyolali melakukan sadranan bersama di lokasi tempat pemakaman dukuh setempat, Rabu (15/03/2023). (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Melestarikan tradisi Jawa, ratusan warga Dukuh Grogolan, Desa Tegalgiri, Nogosari, Boyolali melakukan sadranan bersama di lokasi tempat pemakaman dukuh setempat.

Sebelum melakukan tradisi sadranan, warga terlebih dahulu membersihan pemakaman bersama. Setelah itu, mereka kembali ke makam mendoakan sanak saudara serta leluhurnya yang telah meninggal dunia, dipimpin tokoh agama.



Menurut keterangan tokoh agama desa setempat, Kusnan, kegiatan ini merupakan tradisi sadranan dilakukan warga Dukuh Grogolan serta orang perantauan.

“Acara seperti ini digelar setiap satu tahun sekali pada Bulan Ruwah hitungan Jawa. Ini diikuti warga asli sini dan sebagian dari perantauan. Ini berbaur bersama mendoakan para saudaranya yang telah meninggal di makam ini,” katanya kepada wartawan, Rabu (15/03/2023).

Dengan doa bersama seperti ini, diharapkan hajat semua warga terkabul. Selain itu para leluhur yang sudah meninggal dapat diterima dengan baik di sisi Tuhan. Kebersamaan ini merupakan wujud dari persatuan antarwarga.

“Kita tetap wujudkan kesatuan dan persatuan antarwarga, apalagi sebentar lagi kita menemui tahun poltik. Kita harus dapat bersatu,” tambah Kusnan.

Sementara itu, anggota DPRD Boyolali Fraksi PDIP, Gamma Wijaya yang hadir dalam acara mengatakan, sadranan merupakan tradisi yang sudah dilakukan warga setiap tahunnya.

“Saat ini cukup meriah, sadranan kali ini warga membawa tumpengan berikut ayam inkung berjumlah 120 tumpeng. Tak kalah menariknya, makan bersama warga dari perantauan, mereka terlihat cukup antusias,” ungkapnya.

Selain tradisi sadranan, warga juga melakukan pemotongan sembilan ekor kambing.

“Di sini memotong kambing juga, jumlahnya ada sembilan ekor kambing. Setelah dipotong, daging tersebut dimasak dan makan secara bersama di tempat sadranan ini,” jelas Gamma Wijaya.

Pihaknya pun merespons sepenuhnya tradisi masyarakat berupa sadranan ini.

“Dengan kebersamaan seperti ini tentu membuat iklim di tengah warga nampak sejuk dan menjaga persatuan antarwarga di sini,” pungkasnya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Grebeg Sadranan Cepogo Boyolali, Tradisi Turun-temurun Setiap Ruwah

Warga Lereng Merapi di Tamansari Boyolali Gelar Tradisi Sadranan

Dua Minggu Jelang Ramadan, TPU Bonoloyo Sepi Peziarah

Jelang Ramadan, Warga Klaten Gelar Tradisi Sadranan

Grebeg Sadranan Cepogo, Tradisi Wujud Syukur Warga Lereng Merapi

Jelang Puasa, Warga Lereng Merapi Merbabu Gelar Tradisi Sadranan

Rahmawati Sukses Tekuni Bisnis Gamelan, Raup Cuan Ratusan Juta Rupiah

Peringati Hari Wayang Sedunia, 25 Dalang Bocah Pentas di Nogosari Boyolali

Unik, Pawai Taaruf Jelang Puasa di Nogosari Boyolali Bawa Tokoh Wayang Kulit

Dalang Cilik Asal Tegalgiri Nogosari, Kondang Kalimosodo Bagi-bagi Gamelan

Puluhan Dalang Cilik Indonesia bakal Unjuk Gigi di Nogosari Boyolali

Puan Maharani Gelontor 6 Sapi dan 10 Kambing Kurban di Desa Tegalgiri Boyolali

Wamen Sudaryono Kunker ke Nogosari Boyolali, Siap Bantu Pompa Air

Rahmawati Sukses Tekuni Bisnis Gamelan, Raup Cuan Ratusan Juta Rupiah

DPRD Jateng Gelar Pentas Wayang Kulit, Tampilkan 4 Dalang di Nogosari Boyolali

Pelaku Seni di Indonesia Gelar Kongres Menangkan Ganjar-Mahmud

Debat Capres, Pendukung Ganjar-Mahfud di Nogosari Boyolali Gelar Nobar

Peringati Hari Wayang Sedunia, 25 Dalang Bocah Pentas di Nogosari Boyolali

Jembatan Antarkampung Putus, Warga Desa Kendel Boyolali Minta Segera Perbaiki

Rapat Paripurna DPRD Perdana, Bupati Boyolali Sampaikan Visi Misi 5 Tahun ke Depan

Pencurian Motor Pelat Merah di Masjid Penggung Boyolali Terekam CCTV

Kuasa Hukum KM Ajukan Restitusi ke Kejari Boyolali dalam Kasus Penganiayaan

Boyolali Tambah Satu Ponpes di Desa Metuk Mojosongo, Tampung Santri SD hingga SMA

Persebi Boyolali Juarai Liga 4 Jateng 2025

Penjualan Makin Sepi, Pedagang Gerabah Keluhkan Harga Sewa Tenda Sekaten Kian Mahal

Dianggap Kuasai Sirkuit, Kontingen Semarang Rajai 3 Kategori Lomba Cabor Balap Motor

Usai Kasus Cabul: Terduga Tak Boleh Beraktivitas di Taekwondo, Minta Orangtua Tak Khawatir

Kang Mus Preman Pensiun Kena Razia Penyekatan, Reaksinya Sungguh Tak Terduga

Dewan: Cuaca Ekstrem Pengaruhi Harga Gabah di Tingkat Petani Rendah

Berita Lainnya