BOYOLALI, solotrust.com - Menyambut Ramadan 1444 H/2023 M, ratusan siswa, guru, dan masyarakat di Desa Watugede, Kecamatan Kemusu, Boyolali menggelar kirab budaya keliling kampung dengan jarak dua kilometer.
Dalam kirab itu, siswa membawa poster bertuliskan ajakan untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan, sementara warga membawa gunungan dari hasil bumi, seperti ketimun, kacang panjang, terong, jeruk, tomat, dan sayuran lainnya.
Pada kirab budaya itu, peserta juga mengarak miniatur bedug berukuran raksasa dan ogoh-ogoh sebagai simbol setan dibelenggu. Menariknya, pihak sekolah menyediakan tiga ekor kambing, ayam, rumput serta pisang dua tundun serta puluhan hadiah bagi para peserta kirab budaya.
Kirab semakin meriah dengan penampilan kelompok drumband dari sekolah setempat. Kegiatan ini pun disambut antusias masyarakat sekitar.
Setelah sampai di lokasi kirab, gunungan hasil bumi yang sudah diarak kemudian diperebutkan sebagai simbol kebersamaan antarwarga dan wali murid.
Kepala MI Muhammadiyah Watugede, Nur Laili Mashuri, mengatakan kirab budaya digelar setiap tahun menjelang bulan suci Ramadhan. Pesertanya para siswa, wali murid, dan warga sekitar Desa Watugede. Tujuannya dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
"Siswa MI ada sekitar 170 anak dan ditambah RA ada sekitar 50 siswa. Kami sebagai umat Muslim dengan datangnya bulan suci Ramadan ini sangat gembira sekali. Kita sangat bersyukur bisa bertemu dengan Ramadan tahun ini, di mana bulan suci ini merupakan tiket bagi kita untuk mendapatkan surga," katanya kepada wartawan, Senin (20/03/2023).
MI Watugede merupakan sekolah yang ada di pinggiran Boyolali dan hanya berjarak sekira dua kilometer dari Waduk Kedung Ombo. Kendati berada di pinggiran, namun sekolah ini tetap semangat dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Sementara itu, perwakilan Karangtaruna Desa Watugede, Ali Fauzan, menambahkan Karangtaruna Desa Watugede selalu aktif berpartisipasi dalam kegiatan kirab budaya menyambut bulan puasa. Diharapkan dari kegiatan ini masyarakat semakin kompak dan terjaga kerukunannya.
"Kegiatan rutin setahun sekali menyambut bulan suci Ramadan ini, kami sebagai pemuda ikut berpartisipasi dan membangun rasa kekompakan untuk membangun desa dan MI Watugede ini," ucapnya. (jaka)
(and_)