JAKARTA, solotrust.com - Bareskrim Polri bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) kini tengah mendalami dugaan pembobolan data nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) terjadi beberapa waktu lalu. Dugaan peretasan sempat menjadikan sistem perbankan BSI terhenti selama beberapa hari.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Tim Siber Bareskrim Polri bersama stakeholder terkait di bawah BSSN tengah melakukan langkah-langkah mitigasi sesuai tugas pokok masing-masing. Penyidik kini juga berupaya membantu proses pemulihan sistem BSI.
“Sekaligus memulai proses penyelidikan,” sambungnya, Jumat (19/05/2023), dilansir dari Portal Berita Resmi Polri, TribrataNews.
Diketahui, pembobolan data nasabah BSI diduga diretas dengan cara menyebarkan virus ransomware. Peretas bahkan menyebarkan data nasabah di dark web.
(and_)