SUKOHARJO, solotrust.com - Lembaran-lembaran kulit sapi mentah terlihat berjejer di salah satu halaman rumah di Desa Grogol, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Nining, salah satu pembuat rambak kulit sapi di wilayah ini selama tiga tahun terakhir mencoba menekuni pembuatan komoditas tersebut. Usaha keluarga ini berawal dari menjual kulit mentah yang diambil pembuat rambak.
"Awalnya menjual kulit mentah yang biasa diambil pembuat rambak. Terus kok lama-lama pengin proses membuat rambak sendiri, soalnya kalau menjual kulit mentah terus, kulitnya masih kan risiko," kisahnya.
Nining dalam proses produksi rambak kulit sapi dibantu anggota keluarga dan dua karyawan. Modal dikeluarkan untuk produksi ini pun bisa dibilang tak terlalu besar, sekira Rp2 juta. Sementara untuk hasil produksi, menurut Nining, setiap hari tidak menentu, bergantung jumlah pesanan.
"Kalau pesanannya banyak, gorengnya satu rinjing (bakul yang terbuat dari anyaman bambu). Kalau saat ini gorengnya sedikit-sedikit, penting habis, dan bisa melayani pembelian eceran, " terangnya.
Nining juga bilang, dulunya jika ada pesanan dari daerah lain, ia yang akan mengantar pesanan tersebut. Namun kini justru para pedagang datang langsung untuk mengambil pesanan.
Tak hanya melayani pembelian grosiran, Nining juga melayani pembelian eceran di rumah. Sementara ini, dirinya hanya melayani penjualan dalam kota saja.
Adapun untuk bahan baku pembuatan rambak kulit sapi sendiri terdiri atas, penyedap rasa, garam halus, dan minyak goreng.
Cara membuatnya, yakni dimulai dari merebus kulit sapi lalu dikerok. Sebelum dikerok terlebih dahulu diambil koyornya (urat daging sapi) dan diproses kembali.
Setelah itu kulit sapi yang sudah diproses kemudian dipotong-potong lalu dijemur. Selanjutnya, rambak tersebut masuk dalam tahap perendaman minyak panas atau biasa disebut proses pelapukan hingga akhirnya rambak siap untuk dibungkus.
Rambak kulit sapi ini kemudian dijual per seperempat kilogram dengan harga Rp25.000.
"Kalau dulu komplet ada yang Rp10.000, Rp5000, dan yang seperempat itu, tapi untuk sekarang ini jual yang seperempat harga Rp25.000," urai Nining.
Musim hujan bukan kendala untuk proses penjemuran rambak kulit ini. Hal itu mengingat saat musim hujan, Nining menggunakan oven untuk mengeringkannya.
Adapun hingga sekarang, Nining juga masih melayani jika ada pembelian kulit sapi mentah untuk pembuat rambak.
*) Reporter: Nadia Rahma/Ade Dama
(and_)