SEMARANG, solotrust.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Semarang menyelenggarakan kegiatan sosialiasi kelompok sasaran disabilitas dengan tema Jaga dan Awasi Hak Pilih Disabilitas, Selasa (16/05/2023).
Kegiatan ini melibatkan Dinas Sosial Kota Semarang dan 15 komunitas disabilitas. Anggota Bawaslu Kota Semarang, Nining Susanti, mengatakan semangat kegiatan ini sederhana.
"Dasarnya adalah pemilu (pemilihan umum) ini milik bersama, sehingga setiap warga negara memiliki hak untuk ikut terlibat dalam proses penyelenggaraan pemilu, termasuk disabilitas,” jelasnya di hadapan peserta kegiatan.
Bawaslu berharap ada keterlibatan aktif masyarakat dalam penyelenggaran pemilu, bukan hanya diwakilkan Bawaslu atau Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Bukan hanya sekadar mencoblos, tetapi bisa berperan kristis sebagai pengawas partisipatif,” tutur Nining Susanti dalam siaran pers diterima solotrust.com
Selain itu dalam kegiatan ini masing masing perwakilan juga menyampaikan aspirasi dan harapan terkait kemudahan aksesibilitas pelaksanaan pemilu ke depan. Beberapa hal diutarakan, seperti kemudahan akses tempat pemungutan suara (TPS), pemahaman petugas di TPS terkait kebutuhan pemilih disabilitas, adanya alat bantu huruf braile untuk semua jenis surat suara, dan jemput bola terhadap disabilitas yang punya keterbatasan fisik.
Nining Susanti juga meminta data ke komunitas yang hadir meliputi nama keanggotaan dan nomor induk kependudukan (NIK) untuk dikawal lebih lanjut dalam pendataan data pemilih pemilu 2024.
Ia berharap pascakegiatan ini akan tetap terbangun komunikasi untuk memastikan proses pemilu inklusif guna mengakomodasi harapan masyarakat.
(and_)