KARANGANYAR, solotrust.com – Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) berkolaborasi dengan pemerintah Desa (Pemdes) Suruh Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar menjaga stabilitas ketahanan pangan.
Dusun Pakis, Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar merupakan wilayah binaan pemerintah desa yang menjalankan program ketahanan pangan. Adapun ketahanan pangan di Dusun Pakis terfokus pada sektor sayur sayuran dan buah-buahan.
Dalam program ini, pemerintah dusun berkolaborasi dengan mahasiswa KKN Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS untuk berinovasi dalam hal ketahanan pangan. Salah satu program unggulan terlaksana dengan mahasiswa KKN 116 Tasikmadu adalah BULEBUN.
BULEBUN sendiri diambil dari program mahasiswa, yakni budidaya lele dan perkebunan. Hal itu didasari kegiatan mahasiswa selama KKN, yakni membudidayakan ikan lele konsumsi dan berkebun. Harapannya agar setelah panen dapat memasok pangan kepada masyarakat sekitar dan ikut serta mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan nasional.
Kepala Dusun Pakis, Eko Wiyanto, menjelaskan tujuan didirikannya Pakis Central Garden guna membantu mencukupi ketahanan pangan masyarakat setempat.
Hasil dari budidaya lele dan perkebunan, harapannya dapat membantu masyarakat di bidang pangan. Komoditi yang ada di perkebunan tersebut, seperti sayur bayam, terong, sawi, timun, dan lombok.
Selain itu juga ada budidaya ikan lele dan ikan mujair. Adapun untuk menambah nilai jual dalam hal komoditi juga ditambah tanaman buah buahan, seperti alpukat, sirsak, rambutan, dan tumbuhan kayu. Dengan begitu, ketika kegiatan tersebut berkelanjutan, ketahanan pangan masyarakat Dusun Pakis dapat tercukupi.
“Menurut hitungan dan harapan saya, apabila program ini nanti berjalan lancar dan sedikit kendala, pastinya kebutuhan sentral masyarakat, seperti sayur, buah-buahan, dan budidaya lele pasti akan tercukupi. Itu juga membantu meringankan nilai ekonomi masyarakat,” kata Eko Wiyanto.
(and_)