SOLO, solotrust.com - Asap tebal masih membumbung tinggi di lokasi kebakaran gudang rongsok di Jalan Kiai Mojo, Baturono, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Rabu (04/10/2023) pagi. Sejumlah mobil pemadam kebakaran (Damkar) masih nampak keluar masuk lokasi untuk memadamkan sisa-sisa api yang ada.
Pantauan solotrust.com, ruas Jalan Kiai Mojo arah Bekonang Sukoharjo masih dikosongkan untuk akses keluar masuk mobil damkar maupun evakuasi. Namun, ratusan warga sekitar masih terus berdatangan untuk melihat kondisi terakhir kebakaran yang terjadi sejak Selasa petang.
Di dalam gudang cukup besar memang terdapat barang-barang berbahan plastik, besi maupun kayu dalam jumlah sangat banyak. Alat berat seperti backhoe, perahu besi, dan lainnya tidak ikut terbakar.
Kepala Markas PMI Kota Solo, Budi Purwanto, mengatakan hingga saat ini ada 304 warga terdampak yang mengungsi.
"Warga yang mengungsi ada 304 jiwa. 108 KK dari RT 01 RW 12, kemudian 120 jiwa atau 49 KK dari RT 02 RW 12, 93 jiwa atau 30 KK dari RT 03 RW 12, dan 91 jiwa atau 29 KK," terangnya.
Selain gudang rongsok sebagai sumber kebakaran, lanjut Budi Purwanto, ada enam rumah warga ikut terbakar dan satu pabrik terbakar sebagian.
"Saat ini proses pemadaman sudah tahap pendinginan," katanya.
Diungkapkan, ada kendala dialami petugas selama proses pemadaman. Akses menuju lokasi kejadian sempit sehingga mempersulit proses pemadaman.
"PMI Solo terus suplai air untuk mobil pemadam kebakaran dengan tiga unit armada truk tangki. SElain itu juga ada satu unit ambulans yang standby di lokasi kejadian," ungkap Budi Purwanto.
Sementara untuk mencukupi kebutuhan pengungsi, PMI juga mendirikan dapur umum di Posko Sibat Semanggi.
Kapolresta Surakarta, Kombes Iwan Saktiadi turun langsung untuk melakukan pengamanan hingga tengah malam. Ia mengatakan, gudang rongsok berisi berbagai barang mudah terbakar.
"Memang isinya barang-barang yang mudah terbakar. Ada kayu, besi, plastik, potongan sisa bahan bangunan. Gudang ini milik Bapak Agus Sumadyo," terangnya.
Dijelaskan lebih lanjut, kebakaran gudang rongsok di kawasan padat penduduk ini kali pertama diketahui pukul 17.10 WIB. Saat itu, para karyawan biasa bekerja di gudang tersebut mulai pulang.
"Saat pekerja terakhir meninggalkan tempat, warga menginformasikan ada asap di dalam. Pekerja itu kembali masuk dan didapati titik api. Saat itu, ia berusaha memadamkan, tapi tidak mampu," kata Kombes Iwan Saktiadi.
Selanjutnya, kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Pasar Kliwon yang kemudian ditindaklanjuti berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran. Adapun untuk membantu pemadaman, pihaknya juga menerjunkan kendaraan water canon. (riz)
(and_)