TEMANGGUNG, solotrust.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Agung Kabupaten Temanggung melakukan penyaluran air bersih secara bergantian di beberapa titik, di antaranya Kecamatan Jumo, Kaloran, dan Pringsurat, Selasa (03/10/2023). Hal ini lantaran menurunnya jumlah air akibat musim kemarau
Direktur PDAM Tirta Agung Temanggung, Rinto Adhi Utomo, mengatakan rata-rata daerah tersebut, air dari jaringan PDAM hanya mengalir dua hari sekali di setiap dusun lantaran debit air cukup kecil.
PDAM Temanggung melakukan pengaliran air secara bergilir di beberapa titik. Pihak PDAM menyediakan wadah air (tandon) yang dapat digunakan masyarakat, sehingga bisa diisi menggunakan mobil tangki sewaktu waktu daerah tersebut tidak mendapat aliran air.
"Beberapa titik kami menyediakan tandon air untuk umum sehingga bisa kami isi menggunakan mobil tangki waktu daerah tersebut tidak mendapat aliran air," kata Rinto Adhi Utomo, dikutip dari sebuah sumber.
Diungkapkan, sebanyak 20 persen dari 50.500 pelanggan PDAM Tirta Agung terdampak kecilnya aliran air pada musim kemarau.
"Kalau aliran air dilepas seperti musim hujan, maka hanya daerah tertentu yang mendapatkan aliran air," sebut Rinto Adhi Utomo.
Pihaknya menyarankan bagi pelanggan yang dijadwal aliran airnya, sebaiknya memiliki tempat penampungan air sehingga bisa untuk mencukupi kebutuhan sampai air mengalir lagi.
Musim kemarau kali ini membuat warga cukup kesulitan mendapatkan air bersih untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari. Adapun pemerataan air dari PDAM bertujuan agar masyarakat tetap bisa melakukan kegiatan sehari-hari, meski terbatas.
Karenanya, masyarakat diharapkan bisa menggunakan air sebaik-baiknya, terutama untuk kebutuhan vital, mengingat debit air di PDAM saat ini relatif kecil. (Lativa)
*) Berbagai Sumber
(and_)