Hard News

Melihat Lebih Dekat Wisata Kampung Wayang Binaan Astra

Jateng & DIY

21 Oktober 2023 09:09 WIB

Nardi tengah mengerjakan pembuatan wayang kulit di rumahnya. (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

KLATEN, solotrust.com - Desa wisata Kampung Wayang terletak di Sidowarno wilayah Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten menyimpan banyak sejarah.
 
Sampai saat ini wayang kulit menjadi simbol budaya di mana pada zaman dahulu wayang merupakan bagian dari sepuluh warisan budaya Indonesia diakui dunia.
 
Nilai-nilai sejarah terkandung dalam bentuk dan pola wayang sedikit banyak menggambarkan budaya masyarakat sekitar. 
 
Zaman sudah berkembang dan nilai budaya pun masih melekat kuat di masyarakat lokal. Keunikan budaya dan keramahan menjadikan daya tarik masyarakat luar untuk belajar, menikmati, bahkan menirunya.
 
Di Desa Sidowarno, nama Nardi dikenal banyak orang lantaran kiprahnya menggeluti warisan leluhur dalam pembuatan wayang kulit hingga dikenal publik mancanegara.  
 
Saat ditemui solotrust.com di rumahnya, Nardi selaku Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Bima mengaku, banyaknya wisatawan berkunjung memantik masyarakat lokal, dalam hal ini warga Sidowarno mengemas budaya lokal menjadi daya tarik wisata. 
 
“Konsep desa wisata Kampung Wayang di Sidowarno menjadi daya tarik masyarakat luas. Warga di sini mau tidak mau terus berkarya dalam pembuatan wayang,” katanya, saat ditemui  wartawan beberapa hari lalu.
 
Desa Wisata Wayang masih memiliki nuansa asri pedesaan. Menurut Nardi, selama mendapat banyak apresiasi dan dicanangkan sebagai Kampung Berseri Astra (KBA) sejak 2018 silam, hingga kini kampung wayang terus ramai dikunjungi banyak orang untuk melihat proses pembuatan wayang kulit.
 
“Kami merasa bersyukur karena dicanangkan Kampung Berseri Astra. Semenjak itu, kampung ini jadi terkenal dan sering dikunjungi para wisatawan. Biasanya mereka ingin melihat cara pembuatan wayang dan saya ajarin juga cara menatahnya,” kata Nardi. 
 
Dalam menggeluti wayang kulit jatuh bangun sudah dialami Nardi. Bahkan, dirinya sempat berhenti tidak membuat wayang karena tidak memiliki modal untuk membeli bahan baku kulit kerbau dari daerah lain (luar Jawa).
 
“Saya keturunan dari orang yang tidak mampu. Orangtua saya perintis membuat wayang di kampung ini. Mau tidak mau saya harus meneruskan orangtua saya. Kalau soal bahan baku tidak ada itu sering karena mau beli tidak ada uangnya dan belinya juga jauh, jadi harus perlu modal banyak,” beber Nardi.
 
Terlepas dari itu, lambat laun warga Kampung Wayang mulai ada peningkatan tarap hidup lantaran mendapat dorongan dari Astra Group. 
 
“Pihak Astra tidak hanya memberikan materi saja, namun warga di sini juga mendapat banyak ilmu. Dulu pernah ada sosialisasi di pendopo milik kampung ini, warga di sini semakin semangat,” ungkap Nardi. 
 
Sunarto, saudara Nardi mengaku, pada mulanya sebagian warga di sini hanya bermata pencaharian sebagai petani tadah hujan karena menggeluti wayang kulit tidak cukup untuk kebutuhan sehari hari. 
 
“Dulu sebagian besar petani. Ladang di sini kalau musim kemarau seperti ini tidak bisa ditanami, tanahnya kering. Menggeluti wayang saja juga tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari hari. Semenjak kampung ini sebagai kampung wisata, ceritanya sekarang berbeda,” katanya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Kampung Berseri Astra Pertahankan Eksistensi Kampung Wayang

KBA Kube Bima sebagai Kampung Edukasi Wayang Dikenal hingga Jepang

Kampung Berseri Astra Pertahankan Eksistensi Kampung Wayang

KBA Kube Bima sebagai Kampung Edukasi Wayang Dikenal hingga Jepang

ISI Surakarta Wisuda 408 Orang, Rektor Mandatkan Pengembangan Budaya

Sekelompok Pelajar Asal Tengaran dan Salatiga Terjaring Polisi, Diduga akan Tawuran di Boyolali

KBA Kube Bima sebagai Kampung Edukasi Wayang Dikenal hingga Jepang

Dukungan Capres Ganjar Pranowo dari DWGP Tembus 20 Provinsi

Dinilai Molor Sesaikan Perdes, Juliyatmono segera Panggil Plt Kades Berjo dan BPD

Lantik Kepengurusan Baru, IPEMI Solo Fokus Pengembangan UMKM

Serunya Ngabuburit Gelar Wayang Kulit sekaligus Bagi-bagi Takjil

Disdikbud Boyolali Gelar Wayang Kulit Baratayuda Selama 7 Hari di Gelanggang Anuraga

Pilkada Boyolali, Pendukung Marsono-Saifulhaq Doa Bersama di Gelaran Wayang Kulit

Penguatan Profil Pelajar Pancasila, BBGP Jateng Hadirkan Pagelaran Wayang Kulit

DPRD Jateng Gelar Pentas Wayang Kulit, Tampilkan 4 Dalang di Nogosari Boyolali

Relawan Konco Prabowo Gelar Senam Gemoy dan Wayang Kulit di Boyolali

KBA Kube Bima sebagai Kampung Edukasi Wayang Dikenal hingga Jepang

Unggulkan Wayang Kulit sebagai Daya Tarik, Desa Wisata Sidowarno Klaten Masuk 75 Besar ADWI 2023

Kampung Berseri Astra Pertahankan Eksistensi Kampung Wayang

KBA Kube Bima sebagai Kampung Edukasi Wayang Dikenal hingga Jepang

Warga Teloyo Klaten Desak Tower Berusia 15 Tahun Diturunkan

Hibah RisetMu Pengabdian kepada Masyarakat UMKLA SEGARATA Dorong Gaya Hidup Sehat dan Pengelolaan Keuangan Keluarga

Milad ke-3, UMKLA Gelar Khitan Modern Gratis dengan Teknologi Laser

Penanaman Tanaman Buah dan Pohon Jarak Tandai Gebyar Toleransi di Klaten

UMY Hibahkan Mobil All New Avanza 2024 untuk Universitas Muhammadiyah Klaten

Tim PkM UNU Surakarta Berdayakan Industri Pengecoran Logam Teknik Metal Perkasa

Universitas Muhammadiyah Klaten Tingkatkan Branding Bareng LAUTMU, 30 Ambulans Berstiker UMKLA

Kampung Berseri Astra Pertahankan Eksistensi Kampung Wayang

Pacu Penjualan, Daihatsu Geber Promo Ramadan

KBA Kube Bima sebagai Kampung Edukasi Wayang Dikenal hingga Jepang

Perlancar Vaksinasi, Indonesia Kembali Terima 1,9 Juta Vaksin AstraZeneca

Indonesia Kembali Kedatangan Vaksin Pfizer dan AstraZeneca

Pemerintah Amankan 370 Juta Dosis Vaksin hingga Akhir Tahun

Berita Lainnya