BOYOLALI, solotrust.com - Sekelompok pelajar asal Kabupaten Semarang dan Salatiga terjaring petugas kepolisian Polsek Ampel Boyolali di pasar tradisional setempat. Mereka diduga akan melakukan tawuran dengan pelajar SMK di Boyolali.
Kapolsek Ampel, AKP Sunarto melalui rilisnya mengatakan berdasarkan laporan warga ada sekelompok remaja berkumpul di pasar tradisional Ampel pada Selasa 26 September 2023 sekira pukul 22.00 Wib.
"Merasa curiga, Polsek Ampel, Polsubsektor Gladaksari, dan Patwal Boyolali mendatangi lokasi," ungkapnya, Rabu (27/09/2023).
Setelah dilakukan pemeriksaan, ada 15 anak sekolah tingkat SMK dari Tengaran Kabupaten Semarang dan Salatiga. Saat ditanya polisi, para pelajar mengaku akan melakukan tawuran dengan SMKN 1 Mojosongo Boyolali.
"Ada 15 pelajar dan dari jumlah itu berbeda-beda sekolah, yakni dari Tengaran Kabupaten Semarang dan Salatiga. Saat ditanya, mereka hendak tawuran dengan SMKN 1 Mojosongo Boyolali," kata AKP Sunarto.
Sementara barang bukti diamankan polisi dari para pelajar berupa 12 unit sepeda motor, satu botol mineral berisi minuman keras (Miras), satu kain sarung terdapat tiga batu ditemukan di dalam jok motor, satu bendera almamater dari SMK Tengaran," urainya.
Atas terjaringnya puluhan pelajar hendak tawuran ini, polisi melakukan pembinaan serta memanggil orangtua masing masing untuk membuat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Mereka selanjutnya dikembalikan ke pihak orangtua.
"Remaja yang membawa kendaraan tidak dilengkapi pelat nomor, spion, dan knalpot brong agar dilengkapi," tukasnya. (jaka)
(and_)