Hard News

Semarang jadi Kota Pertama Lengkap Sertifikat PTSL di 2023

Jateng & DIY

03 November 2023 17:05 WIB

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto didampingi Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyerahkan sertifikat tanah dan tanah wakaf di Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Kamis (02/11/2023).

SEMARANG, solotrust.com - Kota Semarang menjadi Kota Lengkap sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Predikat ini didapat lantaran Kota Semarang dinilai cepat menyelesaikan program PTSL.
 
Hal itu disampaikan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, usai menyerahkan sepuluh sertifikat tanah dan dua tanah wakaf di Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Kamis (02/11/2023). 
 
"Kota Semarang ini untuk target sertifikat PTSL ada 688 ribu. Adapun yang sudah realisasi terdaftar ada 681 ribu atau sudah 99 persen. Sebelum akhir tahun, Kota Semarang segera kita deklarasikan menjadi Kota Lengkap pertama," kata Hadi Tjahjanto. 
 
"Saya berterima kasih dengan Ibu Wali Kota Semarang karena pro aktif untuk membantu program sertifikasi PTSL ini," tambahnya. 
 
Tak hanya itu, lanjut Hadi Tjahjanto, upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memberikan keringanan untuk Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 40 persen patut diapresiasi. 
 
"Terima kasih Bu Wali karena BPHTB masyarakat juga diringankan sehingga kita lihat tadi pada waktu pembagian sertifikat, masyarakat juga senang sekali. Mereka menerima dengan suka cita karena pajaknya diringankan oleh Ibu Wali Kota," jelasnya. 
 
Hadi Tjahjanto berharap, seluruh wilayah kabupaten/kota di Indonesia bisa mencontoh Pemkot Semarang. 
 
"Saya harap kota/kabupaten di Indonesia bisa membebaskan atau meringankan beban pajak atau BPHTHB masyarakat seperti Kota Semarang," harapnya. 
 
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, proses sertifikasi PTSL di Kota Semarang sudah hampir seratus persen atau mencapai 99 persen. 
 
"Kami terus berkoordinasi dengan BPN agar akhir tahun 2023 bisa l seratus persen atau selesai. Nanti bisa dideklarasikan oleh pak menteri bahwa Semarang ini merupakan kota pertama yang berhasil menyelesaikan PTSL seratus persen di Indonesia," kata Mbak Ita, sapaan akrabnya.
 
Ia menyebut, salah satu kunci Semarang bisa menjadi Kota Lengkap pertama, yakni adanya koordinasi dan kolaborasi. 
 
"Alhamdulillah, sejak 2016, kami selalu melakukaan koordinasi tidak hanya PTSL saja, tapi juga pembebasan-pembebasan, terutama untuk proyek nasional," kata Mbak Ita. 
 
Tak hanya itu, Kota Semarang juga memberikan hibah bantuan kepada BPN untuk mempercepat proses sertifikasi tanah milik masyarakat. 
 
"Jadi selama tiga tahun ini kami memberikan dukungan berupa hibah dan tahun 2023 ini adalah hibah terakhir," ucapnya. 
 
Hibah diberikan Pemkot Semarang, lanjut Mbak Ita, karena anggaran BPN dan Kementerian ATR/BPN terbatas, sehingga perlu dorongan dari pemerintah daerah. 
 
Selain pemberian hibah untuk proses sertifikat PTSL di BPN, Pemkot Semarang juga memberikan diskon untuk Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 40 persen. 
 
"Dengan diskon ini masyarakat bisa mendapatkan keringanan dan kemudahan untuk pembayaran karena ini kan memang amanah undang-undang sehingga harus dilakukan," sebutnya. 
 
Selanjutnya, kata Mbak Ita, pada 2024 mendatang, Pemerintah Kota Semarang akan menginventarisasi aset-aset daerah. 
 
"Setelah PTSL, tahun 2024 akan kami lanjutkan untuk menginventarisasi aset-aset Pemerintah Kota Semarang," tutupnya. (fjr)

(and_)

Berita Terkait

Ramadan, Noormans Hotel Semarang Sajikan Menu Spesial Busanova

Bukti Komitmen Pengelolaan Lingkungan, Hattrick Pencapaian Proper Emas PLN Indonesia Power UBP Semarang

Ramadan, Aston Inn Pandanaran Semarang Hadirkan Paket Buka Puasa Istimewa di Rofftop

Front One HK Semarang dan ZC Multimedia Hadirkan Pameran Lukisan Eksentrik

Pakar Hukum Soal Sikap Politik Megawati Larang Kepala Daerah dari PDIP Tak Ikut Retreat

Tak Ikut Retret, Agustina Wilujeng Pilih Urus Sampah dan Banjir Semarang

Disperindag Jateng Fasilitasi 2 Produk AMDK Peroleh Sertifikat SNI

Warga Jemowo Laporkan H ke Polres Boyolali, Soal Pengurusan Sertifikat Tanah

The Lawu Group Karanganyar Terima Sertifikat Kawasan Wisata Bersinar dari BNN

Jasa Pembuat Sertifikat Desa Jemowo Boyolali bakal Dipolisikan

Syariah Hotel Solo Perpanjang Sertifikat Halal MUI

Pedagang Kaki Lima Wajib Punya Sertifikat Halal Mulai 17 Oktober

Berantas Judi Online, Satgas Terapkan 3 Langkah Operasi Hukum

Jokowi Ungkap Alasan Penunjukan Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto Jadi Menteri

Jokowi Lantik Menteri dan Wamen Kabinet Indonesia Maju

Jokowi Reshuffle 2 Menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024

Melalui Buku Marsekal Hadi Tjahjanto, Eddy Suprapto Ingin Generasi Muda Tak Gampang Patah Semangat

Panglima TNI dan Kapolri Kunjungi AHD terkait Rumah Sakit Darurat Covid-19

Tim Gabungan Panwascam Kota Semarang Tertibkan Ribuan APK Melanggar di Flyover Jatingaleh

Pemkot Semarang Cegah Stunting dengan Program Kolaboratif

Rakernas BEM SI ke-17, Wali Kota Semarang Komitmen Dukung Kegiatan Mahasiswa

Mbak Ita Jadi Orangtua Asuh Anak Pasutri Tunanetra yang Tertolak PPDB SMA Semarang

Mbak Ita Hadiri Tasyakuran Pindahan Kantor PKB Kota Semarang, Jadi Ajang Silaturahmi

Pemkot Semarang Gelar Townhall Muda Fest

Jelang Pilwalkot Semarang, Mbak Ita Sambangi Kantor DPD Golkar

Mbak Ita Pamit kepada ASN dan Warga Semarang, Tegaskan Tetap Berkarya

Pemkot Semarang Cegah Stunting dengan Program Kolaboratif

Jelang Pilwalkot Semarang, Mbak Ita Sambangi Kantor DPD Golkar

Hendi Apresiasi Kinerja Mbak Ita Kelola Barang dan Jasa Pemkot Semarang

Panen 400 Kg Bawang Merah, Mbak Ita Pastikan Semarang Daulat Pangan

Wali Kota Semarang Ingin Kembangkan Balai Benih Pertanian Jadi Destinasi Agrowisata Lengkap dengan Museum

Berita Lainnya