Hard News

Politikus Senior PDIP: Polisi hingga ASN di Boyolali Masih Tetap Netral

Sosial dan Politik

18 November 2023 10:24 WIB

Politikus senior sekaligus dewan kehormatan DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Boyolali, Seno Kusumoarjo

BOYOLALI, solotrust.com - Politikus senior sekaligus dewan kehormatan DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Boyolali, Seno Kusumoarjo menyebut perkembangan politik menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang sampai saat ini, baik dari kalangan polisi, TNI serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Boyolali masih dianggap netral.  
 
Menurut Seno Kusumoarjo atau lebih dikenal dengan nama Seno Gedhe, saat ini sudah banyak masyarakat cerdas untuk menentukan pilihannya. 
Pihaknya juga tidak menggubris terkait adanya serangan politik melalui media sosial (Medsos) jenis TikTok oleh wanita berseragam ASN baru baru ini. 
 
“Masyarakat sekarang itu sudah pada cerdas dalam menentukan pilihannya. Kalau ada tuduhan di Boyolali ada yang bilang ASN tidak netral, biasanya itu partai sebelah yang susah masuk ke Boyolali,” kata Seno Gedhe kepada wartawan, saat ditemui di Kantor Bupati, Jumat (17/11/2023). 
 
Terkait hal itu, pihaknya juga langsung menanyakan kepada bupati terkait isu arahan ASN untuk memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dalam pilpres 2024 mendatang.
 
“Waktu saya tanyakan ke pak bupati, ia menjawab, bupati tidak pernah mengarahkan atau perintahkan ASN memilih ke Pak Ganjar. Bahkan, ASN tersebut tidak dikenalnya, bisa saja itu bukan ASN di Boyolali. Kalau baju kan bisa dibeli di mana saja atau bisa juga pinjam. Kami lakukan pengecekan terus,” terangnya.  
 
Menurut Seno Gedhe, meng-uploud video di media sosial adalah bagian dari orang berpendapat dalam demokarsi. Kendati demikian, dirinya meminta dalam berdemokrasi jangan sampai melakukan praktik kotor. 
 
“Kami sudah tahu yang upload itu. Orangnya siapa, saya sudah tahu. Jangan berdemokrasi atau praktik yang kotor-kotor seperti itu. Silakan berpendapat dalam demokrasi ,” ucapnya. 
 
Diutarakan, pegawai berseragam ASN seharusnya dapat mengedukasi masyarakat, bukan justru membuat keruh suasana.
 
"Terkait itu (video wanita berseragam ASN), PDIP Boyolali tetap tenang-tenang saja. Terpenting target kursi DPRD kabupaten 41 atau 43, namun juga tidak penting menanggapi upload video seperti itu,” kata Seno Geshe. 
 
Sementara itu, Bupati Boyolali, M Said Hidayat, mengaku tak tahu-menahu terkait konten TikTok seorang wanita berseragam ASN. Dirinya juga tak pernah memerintahkan. 
 
“Apakah kamu pernah mendengar terkait apa yang di TikTok itu, apakah kamu mendengar kalau saya memerintahkan, belum pernah kan?” tegas dia.  
    
Bupati mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan pemilihan umum dengan cara baik. 
 
“Mari kita sukseskan pemilu yang akan datang. Kita pilih pemimpin yang terbaik untuk negeri ini,” serunya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Anggota Dewan Fraksi PDIP M Shoma Tampung Keluhan Warga Soal Perbaikan Jalan sampai Pendidikan

Pakar Hukum Soal Sikap Politik Megawati Larang Kepala Daerah dari PDIP Tak Ikut Retreat

Tak Ikut Retret, Agustina Wilujeng Pilih Urus Sampah dan Banjir Semarang

PDIP Karanganyar Dukung Megawati Jadi Ketum Lagi

Kader PDIP Solo Lakukan Aksi Cap Jempol Darah, Dukung Megawati di Kongres 2025

Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PDIP

Ramadan, Polisi Baksos Bersihkan Masjid Berusia 200 Tahun

Audiensi dengan BNN RI, KBPP Polri Ingin Anak-anak Polisi Diberdayakan Berantas Narkotika

Merasa Ditipu Pembelian Kavling Tanah di Paulan Colomadu, Warga asal Bekasi Lapor Polisi

Diduga Ada Dalang di Balik Postingan Serang Personal Paslon, Relawan VDC Polisikan Sejumlah Akun dan Grup Medsos

Kecam Tindakan Represif Polisi, Ketua Umum Pagar Nusa Tegaskan Tempuh Jalur Hukum

Ketua PDIP Solo FX Rudy Dilaporkan Polisi atas Tuduhan Ancaman Pembunuhan

Halalbihalal, Ahmad Luthfi Minta ASN Jaga Profesionalisme dan Larang Jual Beli Jabatan

Wakili Wali Kota Semarang, Iswar Minta ASN Lebih Sensitif Persoalan Masyarakat

THR ASN Cair Mulai 17 Maret 2025, Segini Nilainya

Masa Kampanye, Bawaslu Kota Semarang Teruskan 2 Pelanggaran Netralitas ASN ke BKN

Jateng Masuk 5 Provinsi Rawan Dugaan Pelanggaran Netralitas

Calon Bupati Boyolali Marsono dan ASN RSUD Pandan Arang Dilaporkan ke Bawaslu

Kencan di Hotel, 2 Pelaku Kriminal Gondol Motor dan HP Milik Warga Semarang

Pengusaha Muda Boyolali Cari Anggota dan Ketua Kadin

Kader Muslimat NU Andong Boyolali Gelar Jalan Sehat Keliling Kampung

Kaesang Pangarep Hadiri Halal Bihalal Kader Partai di Boyolali

Bank Boyolali Lakukan Pengundian Tabungan Simasda Periode 10

Hadiri Halal Bihalal Muslimat NU Andong, Wabup Boyolali Dwi Fajar Ajak Tingkatkan Sinergitas

Masa Kampanye, Bawaslu Kota Semarang Teruskan 2 Pelanggaran Netralitas ASN ke BKN

Jateng Masuk 5 Provinsi Rawan Dugaan Pelanggaran Netralitas

PSI Boyolali Laporkan 2 ASN ke Bawaslu

Pemda Diminta Tunda Pencairan Bantuan Keuangan, Jaga Netralitas Pilkada

Jelang Pilkada, Bawaslu Karanganyar Soroti Netralitas ASN dan TNI-Polri

Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Bawaslu Semarang Konsentrasi Pengawasan Netralitas ASN dan TNI-Polri.

Ribuan Simpatisan Marsono-Saifulhaq Padati Jalur Kota Boyolali

Ratusan Anggota GPK Dukung Marsono-Saipulhaq di Pilkada Boyolali

Politisi Senior Boyolali Optimistis Ganjar-Mahfud Menang Pilpres 2024

Konsolidasi Pemenangan Pilpres, PDIP Boyolali Serukan Semua Kader Dukung Ganjar Pranowo

Puan Maharani Lakukan Konsolidasi Partai di Boyolali, Siap Menangkan Pemilu 2024

Eks Terminal Boyolali akan Dibangun Masjid Nuansa Jawa, Kapasitas 2.600 Jemaah

Yusuf Aryanto Dilantik Jadi Anggota DPRD Pengganti Antarwaktu, Bupati Boyolali Beri Ucapan Selamat

Hari Jadi DPRD, Ketua Dewan Ajak Bangun Boyolali Lebih Sejahtera

Pengurus Taekwondo Boyolali Dilantik, Luncurkan Buku Living Warrior

Boyolali Kembali Raih STBM Award 2024 dari Kemenkes

Boyolali Kekurangan 1.700 Guru Tingkat SD dan SMP

3 Kecamatan Bagian Utara Boyolali Dipasang 200 Unit PJU Tenaga Surya

Berita Lainnya