Serba serbi

Kenapa Tanggal 29 Februari Terjadi 4 Tahun Sekali? Ini Penjelasannya

Serba serbi

28 Februari 2024 14:59 WIB

Ilusrasi (Foto: Freepik)

Solotrust.com - Bulan Februari biasanya hanya berakhir sampai tanggal 28, namun pada 2024 ini akan bertambah satu hari, yakni 29. Perlu kamu ketahui Sob, kemunculan tanggal 29 Februari 2024 disebabkan fenomena identik dengan sebutan tahun yang datang setiap empat periode sekali, yakni kabisat.

Dalam tahun kabisat, jumlah hari dalam setahun bertambah satu hari, dari 365 hari menjadi 366 hari setahun.



Tanggal 29 Februari terjadi setiap empat tahun sekali karena penyesuaian kalender yang disebut sebagai tahun kabisat.

Merangkum berbagai sumber, tahun kabisat diperlukan untuk menyesuaikan perbedaan antara tahun kalender (365 hari) dengan tahun tropis atau tahun matahari (365,25 hari).

Dalam satu tahun sebenarnya tidak secara persis berjumlah 365 hari. Tepatnya 365 hari lebih 5 jam 48 dan menit. Karenanya, setiap empat tahun sekali akan kekurangan sekira 23 jam 15 menit. Adapun untuk mengompensasi hal ini, setiap empat tahun sekali ditambahkan satu hari, yakni tanggal 29 Februari.

Sistem tahun kabisat muncul kali pertama pada masa Romawi Kuno (46 SM) di bawah kepemimpinan Julius Caesar. Ia membakukan kalender Julian dengan bantuan matematikawan dan astronom Yunani, salah satunya adalah Sosigenes of Alexandria.

Dalam proses penyusunan, Sosigenes of Alexandria menyadari waktu dibutuhkan bumi untuk mengelilingi matahari adalah 365,25 hari. Oleh karena itu, ia memutuskan menambahkan satu hari setiap empat tahun sekali pada kalender. Hal ini untuk menentukan tahun kabisat, jumlah tahun tersebut harus habis dibagi empat.

Berbeda perlakukan untuk tahun akhir abad yang harus habis dibagi 400. Misalnya, 2000 adalah tahun kabisat, sementara 1900 bukan tahun kabisat.

Tanggal ini hanya ada pada tahun yang angkanya habis dibagi 4, seperti 1904, 1908, 1912, 1916, 1920, 1924, 1928, 1932, 1936, 1940, 1944, 1948, 1952, 1956, 1960, 1964, 1968, 1972, 1976, 1980, 1984, 1988, 1992, 1996, 2000, 2004, 2008, 2012, 2016, 2020, 2024, 2028, 2032, 2036, 2040, dan seterusnya.

Selain itu, pada tahun abad (kelipatan 0) yang angkanya habis dibagi 400 seperti 800 dan 1200. Tahun 1600 dan 2400 bukan tahun kabisat karena walaupun angkanya (genap) habis dibagi empat, namun merupakan tahun abad yang tidak habis dibagi 400. (Farah Hasna'ul)

(and_)