Hard News

Wali Kota Semarang Dukung Usulan KH Sholeh Darat sebagai Pahlawan Nasional

Jateng & DIY

24 April 2024 11:01 WIB

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadiri Maulidurrasul dan Haul KH Sholeh Darat ke-123 di kompleks Taman Pemakaman Umum (TPU) Bergota, Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang beberapa waktu lalu.

SEMARANG, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mendukung upaya para ulama mengusulkan nama KH Sholeh Darat sebagai pahlawan nasional. Sebagaimana diketahui, Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang baru-baru ini menggelar Seminar Genealogi Nasionalisme Indonesia dalam Kitab KH Sholeh Darat bersama PCNU Kota Semarang.

Kegiatan itu digelar untuk mengusulkan KH Sholeh Darat sebagai pahlawan nasional dan berlangsung sacara hybrid di Kampus Unwahas Sampangan, Jumat (19/04/2024). Tak hanya itu, di bawah komando Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berencana melakukan penggantian nama ruas Jalan Kiai Saleh menjadi KH Sholeh Darat.



Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu juga telah menginstruksikan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Semarang untuk membuat story telling sejarah panjang perjuangan KH Sholeh Darat yang bisa diakses secara digital lewat scan barcode.

Hal ini disampaikan Mbak Ita usai menghadiri Maulidurrasul dan Haul ke-123 KH Sholeh Darat beberapa waktu lalu.

"Haul tahun ini jelas berbeda karena sudah mulai proses pengusulan nama KH Sholeh Darat menjadi pahlawan nasional. Beliau ini merupakan salah satu tokoh pergerakan agama Islam di Kota Semarang," kata Mbak Ita.

Nama KH Sholeh Darat telah banyak dikenal masyarakat. Hal ini karena ia merupakan guru dari para tokoh nasional seperti Raden Ajeng (RA) Kartini, Kiai Hasyim Asy’ari, dan Kiai Ahmad Dahlan.

KH Sholeh Darat memiliki nama lengkap Muhammad Sholeh bin Umar Al-Samarani. Sebutan Darat diambil dari nama kawasan beliau tinggal pada saat di kawasan Darat, Semarang Utara.

"Kami ingin menghormati dan mengenang beliau sehingga Pemkot Semarang sesuai 'kerso' para kiai untuk mewujudkan jalan di Jalan Bendungan Randusari, Semarang Selatan menjadi jalan bernama KH Sholeh Darat," kata Mbak Ita.

Pihaknya telah menginstruksikan ke Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memproses penggantian nama Jalan KH Sholeh Darat.

"Nanti seremoni pencanangan papan nama jalannya akan dilakukan usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-477 Kota Semarang pada 2 Mei 2024," ungkap wali kota.

Dirinya bahkan mengusulkan untuk dibuat prasasti yang ada di area makam KH Sholeh Darat. Prasasti itu serupa dengan building signage yang sudah ada di Kota Lama Semarang.

"Saya akan meminta Diskominfo membuat scan barcode (QR Code), agar pengunjung bisa tahu story telling sejarah panjang KH Sholeh Darat dengan cara digital," papar Mbak Ita.

Ia berharap, prasasti dengan scan barcode bisa diluncurkan bersamaan dengan plang nama Jalan KH Sholeh Darat.

"Adanya barcode itu, saat anak-anak datang mereka tinggal scan dan bisa melihat sejarah panjang perjalan hidup dan syiar agama KH Sholeh Darat. Ini menunjukkan bahwa kami sangat nguri-uri (melestarikan-red) sejarah Islam karena Mbah Sholeh Darat juga membuat harum nama Kota Semarang," beber wali kota.

"Keberadaan barcode itu, generasi muda kita bisa tahu bahwa Mbah Sholeh Darat ini bagaimana dulu berjuang, menjadi guru dari para pahlawan nasional hingga beliau wafat," tutupnya. (fjr)

(and_)

Berita Terkait

Agustina Wilujeng Kunjungi Wali Kota Semarang Terdahulu

Jawab Soal Efisiensi Anggaran, Wali Kota Semarang Sebut APBD Dialihkan ke Persoalan Urgent

Ucapan Selamat dan Haru Warnai Acara Pisah Sambut Wali Kota Solo

Pungkasi Jabatan Wali Kota Solo, Teguh Prakosa Pulang Jalan kaki dari Balai Kota

Tak Ikut Retret, Agustina Wilujeng Pilih Urus Sampah dan Banjir Semarang

AJI Kecam Intimidasi Petugas Keamanan Wali Kota Semarang pada Jurnalis saat Konfirmasi Kasus Pemanggilan KPK

Tingkatkan Perlindungan Hukum Perempuan dan Anak, Kemenkum Jateng dan PTA Semarang Teken Nota Kesepahaman

Agustina Wilujeng Ingin Perbanyak Tempat Pengolahan Sampah di Kota Semarang

Agustina Wilujeng Kunjungi Wali Kota Semarang Terdahulu

Ajudan Kapolri Intimidasi Pewarta Foto Media Antara

Wartawan Diancam dan Ditempeleng Ajudan Kapolri di Semarang, PWI Solo: Copot dari Jabatan

Disperindag Jateng Tinjau Harga Bahan Pokok di Beberapa Pasar Kota dan Kabupaten Semarang

Bukan Cuma RA Kartini, Ini 9 Pahlawan Nasional Wanita Indonesia

Hari Pahlawan Nasional, Solo Grand Mall Gelar Pameran dan Edukasi Keris

DR R Soeharto Asli Klaten, Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional dan Ditetapkan Nama Jalan

Usmar Ismail Diangkat Jadi Pahlawan Nasional, Ini Profilnya

Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional pada 6 Tokoh

Kapolri Pertama bakal Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Pemkot Semarang Cegah Stunting dengan Program Kolaboratif

Rakernas BEM SI ke-17, Wali Kota Semarang Komitmen Dukung Kegiatan Mahasiswa

Mbak Ita Jadi Orangtua Asuh Anak Pasutri Tunanetra yang Tertolak PPDB SMA Semarang

Mbak Ita Hadiri Tasyakuran Pindahan Kantor PKB Kota Semarang, Jadi Ajang Silaturahmi

Pemkot Semarang Gelar Townhall Muda Fest

Jelang Pilwalkot Semarang, Mbak Ita Sambangi Kantor DPD Golkar

Pemkot Semarang Gandeng KPK Lakukan Supervisi Berantas Pelaku Korupsi

Kota Semarang Bertabur Bunga Tabebuya, Serasa Musim Semi di Negeri Sakura

Berita Lainnya