Hard News

Dianggap Meresahkan, Warga Minta Indekost di Pandan Lor Karangpandan Ditutup

Jateng & DIY

12 Desember 2024 09:57 WIB

Ketua RW 14 Pandan Lor, Sugianto dan kuasa hukum warga, Kusumo Putro saat memberikan keterangan terkait penolakan warga terhadap indekost yang meresahkan warga Pandan Lor Desa Karangpandan, Rabu (11/12/2024)

KARANGANYAR, solotrust.com – Sejumlah warga Dusun Pandan Lor Desa/Kecamatan Karangpandan meminta agar tiga rumah indekos di lingkungan setempat ditutup lantaran aktivitas penghuninya dianggap meresahkan.

Selain tak pernah mencatatkan identitas penghuni, penyewa baru juga tak pernah melapor ke ketua RT setempat. Diketahui, tiga rumah indekos itu, dua di antaranya milik warga setempat, sedangkan satu lainnya milik investor dari luar Karanganyar.



Semula warga tak menyoalkan pendirian rumah indekos tersebut sejak enam tahun silam, namun makin lama keberadaannya kian meresahkan. Ketua RW 14 Pandan Lor, Sugianto, mengatakan kekesalan warga berpuncak saat memergoki seorang pemuda asal Yogyakarta hendak bertemu teman kencannya dari aplikasi Michat. Setelah didesak, alamat yang dituju ternyata di indekos tersebut.

"Pemuda Yogyakarta itu ngaku mencari teman kencannya dari Michat. Ternyata yang dia cari penyewa indekos itu. Kami menolak kampung sini jadi tempat prostitusi,” ucapnya, Rabu (11/12/2024).

Diungkapkan, selama enam tahun beroperasi, pemilik indekos tak jarang berseteru dengan lingkungan sekitar. Masalahnya pada pelaporan identitas penyewa kamar terkesan ditutupi. Tiga rumah indekos terletak di RT 03 itu ditengarai memiliki hingga 44 kamar dihuni pria dan wanita bercampur.

Sebelumnya pada Maret 2021, salah satu pemilik sempat menyepakati sistem sewa per tahun. Ini supaya identitas penyewa lebih terpantau, namun diingkari karena masa sewanya ternyata bebas. Keresahan yang timbul di lingkungan kembali muncul hingga mediasi dan kesepakatan diperbarui sebanyak dua kali pada September dan Oktober 2024.

"Warga setempat akhirnya mendatangi indekos itu, sekaligus mendata dan meminta fotokopi identitas penyewa," kata Sugianto.

Tindakan pengurus RT, RW, dan warga Pandan Lor disalahartikan pemilik dengan tudingan melakukan sweeping. Pemilik mengadukan aksi tersebut melalui surat yang dikirim ke Koramil, kantor desa, dan Polsek.

"Warga malah dituduh melakukan sweeping. Warga sepakat lebih baik rumah indekos ditutup saja. Adanya malah membuat keresahan," bilang Sugianto.

Penolakan warga terhadap rumah indekos meresahkan warga setempat pun diwujudkan dengan pemasangan MMT di sepuluh lokasi. Selain itu, akses jalan tikus dari indekos ke jalan utama RW 14 ditutup untuk membatasi orang-orang tak dikenal mengusik ketenangan kampung Pandan Lor. Akses itu sebenarnya bukan jalan umum karena masuk lahan privat warga.

Sementara itu, kuasa hukum warga Pandan Lor, Kusumo Putro, mengatakan warga berhak mendapat ketenangan. Jika aktivitas penyewa kamar indekos meresahkan sudah seharusnya pengelola merespons keluhan itu, tidak malah menunjukkan perlawanan.

"Surat yang dikirim ke danramil sampai ke tembusan pj bupati dan ketua DPRD itu dibuat oleh seseorang yang mengaku menantu pemilik. Isinya menuding warga melakukan sweeping. Lagi pula pembuat surat itu apakah punya kuasa mewakili pemilik indekos,” ungkapnya.

Kusumo Putro menambahkan, pihaknya berkeinginan warga Pandan Lor kembali tenteram dan jauh dari aktivitas kemaksiatan. Dirinya siap melakukan perlawanan secara hukum apabila pemilik rumah indekos masih melakukan persekusi dan fitnah sweeping terhadap warga Pandan Lor.

"Warga Pandan Lor ingin damai dan tenteram kembali tanpa gangguan para penghuni kos yang membuat keresahan warga setempat,” pungkas Kusumo Putro. (joe)

(and_)

Berita Terkait

Resmi Dibuka! TMMD Sengkuyung 2025 di Desa Karang Siap Percepat Pembangunan

Pemkab Karanganyar Ajak Pedagang Pasar Perangi Rokok Ilegal melalui Sosialisasi Hiburan Rakyat

KKN Tematik UNSA Sasar 3 Desa di Karangpandan, Usung Tema Smart Village dan Wisata

UNSA Terjunkan 300 Mahasiswa KKN di Karangpandan

Amani Nursery Budidayakan Puluhan Tanaman Langka di Karangpandan

Bulan Bung Karno, Casytha Arriwi Kathmandu Hadiri Gelar Seni Budaya di Karanganyar

Sukseskan Peparnas, Kolam Renang Intanpari Karanganyar Ditutup untuk Umum

Wabup Boyolali: TMMD Bermanfaat bagi Masyarakat dan Tingkatkan Perekonomian

Viaduk Gilingan Ditutup, Palang Kereta Api Balapan kian Padat Merayap

Proyek Simpang Joglo Masuki Fase 3, Jalan Ditutup Total Mulai 27 Februari hingga 30 April

Pedagang Tanah Abang Minta Semua E-commerce Ditutup, Netizen: Ngelunjak, Dikasih Hati Minta Jantung

TMMD Solo Resmi Ditutup, Sinergi TNI dan Masyarakat Diharapkan Terus Terjaga

Relawan Gajah Mada RI Gelar Konsolidasi di Banjarsari, Siap Amankan Suara Ganjar-Mahfud

Perdes Berjo Tak Kunjung Kelar, Warga Datangi Bagian Hukum Setda Karanganyar

Rancangan Perdes Tak Kunjung Rampung, Warga Berjo Tagih Janji

Polemik BUMDes Berjo, Warga Desak Perdes segera Dirampungkan

Segarkan Komunikasi, PERADI Sukoharjo Gelar Halal bi Halal

Pengurus dan Badan Pengawas Tak Hadiri Persidangan Perdana Gugatan Perdata Polemik Bumdes

Calon Bupati Boyolali Marsono dan ASN RSUD Pandan Arang Dilaporkan ke Bawaslu

Forum Boyolali Tersenyum Laporkan Insiden Knalpot Brong di Depan Markas 408 ke Mapolres

Disporapar Boyolali Tekankan Tempat Wisata Harus Bersih

Dandim Boyolali Berikan Wawasan Kebangsaan kepada Santri, Tangkal Radikalisme

Wali Pemasyarakatan Berprestasi Lapas High Risk Pasir Putih Kanwil Kemenkumham Jateng Terima Penghargaan BNPT

Natal dan Tahun Baru, Polri Siapkan Posko Check Point

Berita Lainnya