Hard News

Menkum Supratman Sebut Kepemimpinan Kemenkum Tanpa Jarak, Kolaboratif dan Afiliatif

Jateng & DIY

24 Februari 2025 12:03 WIB

Menteri Hukum (Menkum), Supratman Andi Agtas, menyatakan gaya kepemimpinan di instansinya merupakan tipe kolaboratif dan afiliatif, serta tak berjarak. (Foto: Dok. Istimewa)

DEPOK, solotrust.com - Ada berbagai macam tipikal dan gaya kepemimpinan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Menteri Hukum (Menkum), Supratman Andi Agtas, menyatakan gaya kepemimpinan di instansinya merupakan tipe kolaboratif dan afiliatif, serta tak berjarak.

“Kalau kita bicara soal kepemimpinan, ada berbagai macam tipikal, tapi buat kita di Kementerian Hukum (Kemenkum) adalah sebuah kepemimpinan kolaboratif. Jadi harus open afiliasi sehingga kita tidak menemukan sebuah tipe kepemimpinan satu arah,” kata Menkum Supratman, Jumat (21/02/2025) malam.



Ditambahkan, semua level manajemen dari atas sampai bawah (top-down) maupun dari bawah ke atas (bottom-up), masing-masing mempunyai kontribusi sangat penting bagi keberhasilan sebuah institusi negara.

“Keberhasilan seorang menteri, wakil menteri tanpa didukung oleh seluruh pejabat, baik struktural maupun fungsional, tidak ada apa-apanya,” ucap Supratman Andi Agtas saat memberikan pengarahan dalam Pelatihan Future Leadership Berbasis Nilai-nilai Kebangsaan bagi Pimpinan Tinggi di Lingkungan Kemenkum Tahun Anggaran 2025.

Menteri berusia 56 tahun ini lebih suka memanggil dan menyapa jajarannya dengan sebutan ‘teman-teman’ karena itu adalah manifestasi dari sebuah kepemimpinan afiliatif, yakni kepemimpinan membangun ikatan emosional dan keharmonisan.

“Saya tidak ingin menciptakan jarak di antara Bapak/Ibu, tidak. Saya sadar sepenuhnya bahwa dengan kebersamaan, kita dapat mencapai harapan dan cita-cita dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengejar ketertinggalan Indonesia. Kita bukan lagi berjalan, tetapi harus berlari bersama,” ucapnya.

Selama menjabat sebagai Menkum, Supratman yang akrab disapa Bang Maman ini merasa sangat senang dapat bekerja sama dengan segenap jajaran.

“Dalam sebuah kolaborasi luar biasa bersama teman-teman semua karena saya menemukan keluarga saya di sini. Bapak/Ibu adalah keluarga saya, bahkan setiap saat, semua laporan kegiatan saya baca di grup-grup komunikasi yang kita miliki,” katanya.

Supratman Andi Agtas menyadari Kemenkum merupakan kementerian sangat strategis. Kolaborasi di antara seluruh pegawai merupakan hal paling utama dilakukan untuk merekatkan persaudaraan.

“Itu (persaudaraan) dulu yang penting. Kalau kita sudah merasa sebagai satu bagian keluarga, mengakomodasi semua kepentingan yang berbeda-beda di tiap kepala kita ini akan jauh lebih mudah merajutnya,” tutur alumnus Universitas Muslim Indonesia.

“Sehingga kalau ada yang berhasil, saya pasti akan memberi apresiasi, tetapi kalau ada yang gagal, saya juga umumkan, tapi kita komunikasikan supaya ada rasa memiliki yang tinggi, supaya ada rasa kebersamaan di antara kita,” tutupnya.

Kepala Kanwil Kemenkum Jawa Tengah, Heni Susila Wardoyo beserta seluruh jajaran pimti pratama mengikuti kegiatan Pelatihan Future Leadership Berbasis Nilai-nilai Kebangsaan bagi Pimpinan Tinggi lingkungan Kemenkum TA 2025.

"Jajaran Kanwil Kemenkum Jateng siap melaksanakan arahan menteri hukum melalui sebuah kepemimpinan yang kolaboratif, afiliatif, dan tak berjarak, " kata dia.

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya