SOLO, solotrust.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah memperkuat barisan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba dengan menjalin kerja sama strategis bersama TATV yang merupakan bagian dari Terang Abadi Media Group (TAMG), Rabu (09/07/2025). Kolaborasi ini bertujuan untuk menyosialisasikan program-program BNN Provinsi Jawa Tengah secara masif melalui berbagai platform media, termasuk televisi, radio, dan media dalam jaringan (Daring) solotrust.com
Kepala BNNP Jawa Tengah, Brigjen Pol Agus Rohmat dalam keterangannya menyambut baik kerja sama ini. Ia menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai pihak, baik pengusaha maupun pemerintah daerah, mengingat penanggulangan narkoba tidak mungkin diemban sendiri oleh pemerintah.
“Ini PR (pekerjaan rumah) kami, memang untuk berupaya kerja sama dengan semua pihak,” kata Brigjen Pol Agus Rohmat.
“Karena begitu banyaknya masyarakat kita dan hasil penelitian itu sudah 1,73 persen atau 3,33 juta jiwa yang terdampak. Jawa Tengah sendiri adalah 1,30 persen atau 195.000 orang yang terdampak, jadi cukup banyak sekali,” imbuhnya.
BNNP Jawa Tengah memiliki mandat luas, mencakup pencegahan, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan berdasarkan undang-undang narkotika, dan rehabilitasi. Khusus untuk rehabilitasi, BNNP menyediakan layanan gratis bagi pecandu atau korban narkoba, baik rawat jalan maupun rawat inap.
“Kami memiliki pusat rehabilitasi di Indonesia kelima yang terdekat dari sini adalah di Lido,” jelas kepala BNNP.
Selain itu, kerja sama juga terjalin dengan berbagai rumah sakit pemerintah di daerah, seperti Semarang dan Magelang, serta beberapa rumah sakit swasta, meskipun untuk swasta dikenakan biaya.
Brigjen Pol Agus Rohmat juga menyoroti keterbatasan anggaran pemerintah untuk pascarehabilitasi, di mana BNNP Jawa Tengah hanya mampu memfasilitasi sekira 15 hingga 20 orang per tahun untuk program aftercare dan sepuluh hingga 20 orang untuk pelatihan life skill dan pemberian modal usaha.
Adapun untuk mengatasi hal ini, BNNP menjalin kerja sama dengan Kementerian Sosial, seperti dengan Sentra Kartini yang turut memberikan pelatihan, modal, dan alat bagi pecandu yang sudah direhabilitasi agar tidak kembali terjerumus narkoba.
Kerja sama dengan TATV dan media lainnya merupakan bagian integral dari enam strategi nasional penguatan kolaborasi dalam penanggulangan narkoba. Kepala BNNP mengapresiasi dukungan media dalam menyebarkan informasi, tidak hanya terkait pencegahan dan sosialisasi kepada masyarakat luas, namun juga untuk pelatihan internal karyawan perusahaan menjadi pegiat atau relawan antinarkoba, termasuk deteksi dini.
Oleh karena itu, BNNP juga gencar mengajak industri dan pelaku usaha untuk mewujudkan lingkungan "Bersinar" (Bersih Narkoba) di tempat kerja, sekolah, dan kampus.
Komisaris TATV, Budhianto, menyampaikan dukungannya terkait kerja sama ini.
"Saya sangat-sangat mengimbau, khususnya untuk anak muda dan semuanya, masyarakat umum, khususnya Jawa Tengah yang saya cintai, benar-benar kita harus menolak narkoba. Indonesia harus Bersinar, bersih dari narkoba," tegas Budhianto.
Ia menekankan, generasi penerus harus bebas narkoba agar bangsa ini menjadi bangsa kuat, sehat, bersih, dan terus berpotensi membangun bangsa dan negara.
Dengan kolaborasi strategis antara BNNP Jawa Tengah dan TATV, diharapkan pesan-pesan antinarkoba dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat, mendorong kesadaran kolektif, dan pada akhirnya mewujudkan Indonesia, khususnya Jawa Tengah bersih dari penyalahgunaan narkoba.
*) Reporter: Annabatista Bria
(and_)