Hard News

Presiden: Ideologi Terorisme Telah Masuk Ke Dalam Sendi-Sendi Keluarga

Hard News

21 Mei 2018 17:02 WIB

Presiden Joko Widodo.

JAKARTA, solotrust.com- Beberapa waktu yang lalu Indonesia dilanda serangan terror yang terjadi di wilayah Surabaya, Sidoarjo maupun Riau. Hal ini menjadi sorotan Presiden Joko Widodo karena dari serangkaian aksi terorisme yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, semuanya melibatkan anak-anak di bawah umur.

Presiden menggarisbawahi betapa kejam dan kejinya ideologi terorisme yang sudah melibatkan anak-anak dalam melakukan aksinya. Oleh karena itu, Presiden berharap tidak ada lagi keluarga yang hancur karena ideologi sesat seperti terorisme.



"Saya hanya ingin mengingatkan artinya ini apa? Artinya ideologi yang kejam ini, ideologi terorisme ini telah masuk ke dalam sendi-sendi keluarga kita, keluarga di Indonesia. Ini yang harus hati-hati di sini," Jelas Presiden Jokowi, Jumat (18/5/2018) lalu di Istana Negara, Jakarta seperti dilansir dari laman resmi Kantor Staf Presiden.

Presiden menambahkan, Keluarga seharusnya membangun masa depan anak, memberikan rasa optimisme kepada anak, memberikan nilai-nilai yang baik, dan nilai-nilai budi pekerti kepada anak.

"Tapi justru kebalikannya, hilang semuanya karena keluarga itu mengikuti ideologi terorisme," lanjutnya.

Presiden menegaskan bahwa pemerintah dan DPR sedang berusaha agar Undang-Undang Antiterorisme bisa segera diselesaikan secepatnya. Sementara itu, terkait proses pembentukan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI untuk menangani terorisme, Presiden mengatakan bahwa hal tersebut hanya akan dilakukan apabila situasi sudah di luar kapasitas Polri.

(wd)

Berita Terkait

Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris di Mojolaban Sukoharjo

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Warga Nangsri Kebakkramat

Kanwil Kemenkumham Jateng Gelar Lokakarya Penguatan Kerja Sama Antarlembaga dalam Reintegrasi Sosial Klien Tindak Pidana Terorisme

Jelang Pemilu, BNPT Ingatkan Jangan Terlalu Fanatik dengan Partai

Pegawai PT KAI Diduga Terpapar Terorisme, Sejumlah Barang Bukti Diamakan Densus 88

Komplotan Teroris Pengebom Polsek Astana Anyar Rencanakan Pengeboman di Mapolresta Solo

Dua Jam Pertemuan Jokowi-Infantino Bahas Detil Sepak Bola Indonesia

Jokowi Yakin Indonesia Masuk Daftar Sistem Ekonomi Terbaik di Dunia

Presiden Jokowi Optimis Inflasi Indonesia Masih dapat Dikendalikan

Jokowi: Status Pandemi Segera Berakhir

Ditarget Selesai Akhir Tahun, Realisasi BLT BBM Capai 95,9 Persen

Presiden Tinjau Vaksinasi Door to Door di Desa Ngabeyan, Kartasura.

Kanwil Kemenkumham Jateng Gelar Lokakarya Penguatan Kerja Sama Antarlembaga dalam Reintegrasi Sosial Klien Tindak Pidana Terorisme

Jelang Pemilu, BNPT Ingatkan Jangan Terlalu Fanatik dengan Partai

Pegawai PT KAI Diduga Terpapar Terorisme, Sejumlah Barang Bukti Diamakan Densus 88

Kapolri Bersyukur Perayaan Paskah Berlangsung Lancar dan Aman

Tak Mau Kecolongan, Polisi Sterilisasi Tempat Ibadah Jelang Paskah

Begini Kronologi Penembakan di Mabes Polri, ZA Sempat Tanya Arah Kantor Pos ke Petugas Jaga

Israel Kembali Bombardir Khan Younis di Selatan Gaza, 70 Orang Meninggal

Lebih dari 500 Orang Meninggal, Serangan Bom Israel Hancurkan Rumah Sakit Gaza

Tangani Kebakaran TPA Jatibarang, Pemkot Semarang Pakai Cara Suntik Titik Bara Api

Mbak Ita Pimpin Langsung Pemadaman TPA Jatibarang

Hari Keempat Kebakaran, Api TPA Putri Cempo Dipadamkan Lewat Udara

Helikopter Water Bombing dari Bromo Bantu Padamkan Api TPA Putri Cempo

BEM UNSA Gelar Seminar Berintelektual dalam Berpolitik, Cegah Radikalisme di Era Milenial

Santri di Boyolali Apel Bareng TNI-Polri Tangkal Radikalisme

Jusuf Kalla: 99 Persen Masjid di Indonesia Bebas Dari Ajaran Radikalisme

Mabes Polri Gencar Sosialisasi Bahaya Paham Radikalisme

Wali Kota Yakin ASN di Solo Tak Ada yang Anti-Pancasila

Dialog Lintas Beragama, Kasdim Wonogiri Tekankan Bahaya Terorisme

Berita Lainnya