KLATEN, solotrust.com- Sesuai dengan arahan presiden untuk melakukan reformasi total koperasi, maka Kementerian Koperasi dan UKM melakukan tiga langkah strategis. Pertama melakukan reorientasi koperasi, kedua rehabilitasi koperasi dan ketiga melakukan pengembangan koperasi.
Hal itu disampaikan, Bupati Klaten Sri Mulyani dalam peringatan HUT Koperasi ke-71 di Alun-alun Klaten, Jumat (13/7/2018).
Dijelaskanya, reorientasi koperasi yang mengorientasikan pemberdayaan koperasi kepada kualitasnya, bukan lagi pada kuantitas koperasi. Oleh karena itu koperasi beserta para pembina koperasi di pusat, provinsi dan kabupate mulai menggerakkan pembangunan koperasi yang berkualitas, dari aspek kelembagaan, usaha dan keuangannya.
"Rehabilitasi koperasi dimulai dengan membuat database koperasi diseluruh Indonesia sebagai dasar untuk pembenahan koperasi," kata bupati.
Kemudian untuk pengembangan koperasi, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM dan BPS yang telah diolah, dari tahun ke tahun tepatnya 2014 kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sejumlah 1,71 persen dan selanjutnya pada 2016 sudah meningkat menjadi 3,99 persen dan pada 2017 kontribusi koperasi terhadap PDB Nasional sudah meningkat lagi sebesar 4,48 persen.
"Dari keseluruhan jumlah koperasi se-Indonesia sebanyak 212.570 unit koperasi pada 2014 saat ini telah berkurang menjadi 152.714 koperasi. Dari jumlah tersebut sebanyak 80.008 koperasi telah melaksanakan RAT dan yang belum melaksanakan RAT sebanyak 72.706 serta yang telah dibubarkan sebanyak 40.103 koperasi," tandasnya. (jaka)
(wd)