Hard News

Jateng Diminta Waspada Penyebaran Penyakit Difteri

Jateng & DIY

11 Desember 2017 09:59 WIB

(ilustrasi)

SOLO, solotrust.com - Penyebaran penyakit difteri di beberapa wilayah di Indonesia turut mengundang perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar meminta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang sejauh ini telah merenggut 13 nyawa.

“Sekarang kita minta semua untuk checking, karena sebenarnya satu kena maka sudah KLB (Kejadian Luar Biasa). Kita kan dulu tidak pernah, makanya sekarang harus kita serbu, dicari, dan gerakkan semua kekuatan yang ada,” ujar Ganjar di Solo, Sabtu (9/12/2017) malam, dikutip laman Pemprov Jateng.



Selain Dinas Kesehatan setempat, Ganjar juga meminta berbagai elemen masyarakat untuk selalu melakukan pengecekan kondisi warga satu sama lain. Tambahnya, seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah harus meningkatkan kewaspadaan. Apabila sudah ada yang teridentifikasi positif, maka semua daerah pun harus waspada.

“Sementara ini masih kita cek terus. Begitu ada informasi kita buka sehingga mereka bisa melaporkan semuanya, supaya kita tahu ada endemi di tempat-tempat tertentu,” terangnya.

Kementerian Kesehatan mencatat hingga November 2017 ada 95 kabupaten/ kota dari 20 provinsi melaporkan kasus difteri. Hingga kurun waktu Oktober-November 2017, ada 11 provinsi yang melaporkan KLB difteri di wilayah kabupaten/ kota. Hingga awal Desember ini, terdapat 116 kasus difteri dengan jumlah kematian mencapai 13 orang.

Difteri merupakan penyakit yang disebabkan bakteri ‘corynebacterium diptheriae‘ yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta dapat memengaruhi kulit. Gejala penyakit ini berupa demam yang tidak terlalu tinggi atau sekitar 38 derajat celcius, munculnya selaput di tenggorokan, kadang-kadang disertai pembesaran kelenjar getah bening leher, dan pembengkakan jaringan lunak leher yang disebut bullneck. Terkadang difteri disertai sesak napas dan suara mengorok.

(way)

Berita Terkait

Berita Lainnya