Hard News

Siswi SMPN 1 Turi Mengaku Takut Kena Sanksi Jika Tak Ikut Kegiatan

Hukum dan Kriminal

22 Februari 2020 17:48 WIB

Lembah Sempor.


SLEMAN, solotrust.com- Keluarga besar SMPN 1 Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah dirundung duka, dimana 9 orang siswinya menjadi korban saat mengikuti kegiatan susur sungai di Kali Sempor, Jumat (21/2/2020).



Sejumlah siswa yang selamat mengatakan bahwa mereka harus mengikuti kegiatan itu, karena jika tidak bakal kena sanksi dari Pembina Pramuka. Sementara mereka tak mengetahui resiko besar yang bakal dihadapi ketika cuaca buruk. Apalagi susur sungai tanpa alat pengaman dan sejumlah siswa tak bisa berenang.

Seorang siswi kelas 7 SMPN 1 Turi Sleman, Rameyza Widya Elya (13) mengatakan, dalam kegiatan itu siswa benar-benar tak tahu dan belajar sebelumnya apa itu susur sungai. Yang mereka ketahui, kegiatan Pramuka itu mengenal alam walaupun tanpa satu alat pengaman apapun.

"Enggak pakai pelampung dan alat pengaman, langsung terjun ke sungai dan berjalan sampai airnya lama-lama tinggi dan teman teman hanyut," kata Rameyza.

Siswa itu mengaku ikut kegiatan itu karena takut jika melewatkannya akan kena marah kakak pembinanya dan mendapat sanksi.

"Orang tua akan dipanggil kalau nggak ikut kegiatan ini," ujarnya.

 Sampai Sabtu siang, tim pencari gabungan tragedi Sungai Sempor telah menemukan sebanyak 9 korban tewas. Satu lainnya masih dilaporkan hilang. #teras.id

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya