Hard News

Atasi Corona, Pemkot Solo Butuh Sistem Sosial Atur Mudik Dini

Sosial dan Politik

3 April 2020 10:01 WIB

Kepadatan arus mudik (ASDP)

SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo membutuhkan sistem sosial untuk mengatur gelombang mudik dini yang mungkin saja terjadi di tengah pandemi virus corona (Covid-19) saat ini. Hal itu diungkapkan Sosiolog UNS, Dr. rer.nat. Nurhadi, Kamis (02/04/2020).

Seperti diketahui, Pemkot Solo tengah menggalakkan pembatasan aktivitas sosial sebagai salah satu langkah memutus rantai penyebaran Covid-19. Hal ini mengakibatkan beberapa daerah menjadi sepi dan aktivitas perkonomian terganggu.



Adanya imbauan pemerintah tersebut dampaknya sangat terasa bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal, terlebih lagi mereka yang berada di luar kota. Hal ini membuat sebagian masyarakat memutuskan kembali ke kampung halaman hingga situasi membaik.

"Fenomena warga pulang ke kampung halaman di tengah pandemi Covid-19 merupakan hal yang wajar dilakukan. Secara naluri ketika seseorang terancam oleh suatu hal pasti mereka akan mencari perlindungan. Fenomena mudik dadakan ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu ancaman terhadap kesehatan dan berkurangnya sumber penghasilan, khususnya bagi para pekerja informal yang ada di kota. Diperkirakan pekerja di sektor informal tersebut cukup banyak, lebih dari 40 persen," ujar Nurhadi.

Namun demikian, lanjut Nurhadi, mereka mungkin lebih tepat disebut sebagai pengungsi, bukan pemudik karena secara kultural ketika seseorang mudik pasti dalam keadaan menang, dalam keadaan bahagia, keadaan bagus, dan ketika tiba di kampung halaman akan menampilkan kebahagiannya.

"Saat ini masyarakat kembali ke desa dalam keadaan serba sulit, di kota tidak dikehendaki, di desa mereka ditolak. Mereka sudah mengalami masalah di kota, lalu ketika kembali ke desa dianggap sebagai pembawa penyakit atau sumber masalah bagi orang-orang sekitar," paparnya.

Masyarakat lebih memilih kembali ke desa karena di desa memiliki jaringan pengaman sosial lebih baik ketimbang kota. Ketika berada di desa, mereka tidak terlalu khawatir dengan urusan pangan. Sementara kota tidak memberikan perlindungan karena umumnya mereka adalah pekerja di sektor informal.

Dalam situasi saat ini, pemerintah berperan untuk mengawasi dan mendata para pemudik agar dapat terdeteksi dengan mudah. Beberapa daerah juga sudah menerapkan langkah tersebut di wilayah-wilayah perbatasan sehingga data berupa riwayat kesehatan, asal daerah, pekerjaan, alamat di desa, tanggal kepulangan dapat digunakan untuk memetakan apakah pemudik berpotensi terpapar virus corona atau tidak. Sinergi antara masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan guna meminimalisasi penyebaran virus.

"Diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Terkait peraturan tertulis mengenai larangan kembali ke kampung saat terjadi wabah memang tidak ada, tapi jika pemerintah daerah tidak menghendaki kedatangan pemudik, maka harus ada peraturan tertulis yang detail dan sinkron antara pemerintah pusat dan daerah," beber Nurhadi.

"Ketika masyarakat sudah kembali ke desa, maka seharusnya tidak sekadar mereka yang proaktif mengisolasi mandiri, tetapi juga sistem dalam masyarakat harus turut berperan. Terdapat pemimpin lokal yang berperan serta dalam memastikan atau mendorong agar masyarakat tidak mengalami disorganisasi sosial dan disfungsi sosial," tukasnya. (awa)

(redaksi)

Berita Terkait

Positif Covid-19, Iko Uwais: Virus Corona Itu Nyata!

Fatin Shidqia dan Arafah Rianti Terpapar Corona, Begini Kondisinya

Kemenkes: Vaksin Covid-19 Efektif Menangkal Mutasi Virus Corona

Mutasi Virus Corona B117 Lebih Cepat Menular, Masyarakat Diimbau Perketat Disiplin Prokes

Artis Senior Roy Marten Terserang Virus Corona

Mengeluh Pusing dan Pilek, Donna Agnesia Terpapar Covid-19

Positif Covid-19, Iko Uwais: Virus Corona Itu Nyata!

Positif Corona, BCL Minta Masyarakat Bangun Sistem Imun

25 Warga Sumber Terpapar Corona, Gibran: Waspadai Perkembangan Covid-19 Pascalebaran

Fatin Shidqia dan Arafah Rianti Terpapar Corona, Begini Kondisinya

Kemenkes: Vaksin Covid-19 Efektif Menangkal Mutasi Virus Corona

Mutasi Virus Corona B117 Lebih Cepat Menular, Masyarakat Diimbau Perketat Disiplin Prokes

Prihatin Penolakan Jenazah Covid-19, Kades Wonosobo Sumbang Tanah Pemakaman

Twindy Rarasati Positif Covid-19, Kembarannya Beri Dukungan

Imbas Corona, Penjualan Bunga Tabur Jelang Ramadan Lesu

Wabah Corona, Usaha Wedangan di Solo Tetap Boleh Buka

Bantuan Lawan Corona untuk Pemkot Solo Terus Mengalir

Anggota Dewan FPKS Solo Serahkan Bantuan APD ke Puskesmas Pajang

Pasien Positif Tambah 6, Satu Meninggal Dunia

Cegah Klaster Perkantoran, 125 Pegawai di Pelayanan Akan Diswab di Mobil Lab PCR

Prihatin Penolakan Jenazah Covid-19, Kades Wonosobo Sumbang Tanah Pemakaman

Twindy Rarasati Positif Covid-19, Kembarannya Beri Dukungan

Imbas Corona, Penjualan Bunga Tabur Jelang Ramadan Lesu

Wabah Corona, Usaha Wedangan di Solo Tetap Boleh Buka

Prihatin Penolakan Jenazah Covid-19, Kades Wonosobo Sumbang Tanah Pemakaman

Twindy Rarasati Positif Covid-19, Kembarannya Beri Dukungan

Imbas Corona, Penjualan Bunga Tabur Jelang Ramadan Lesu

Wabah Corona, Usaha Wedangan di Solo Tetap Boleh Buka

Bantuan Lawan Corona untuk Pemkot Solo Terus Mengalir

Anggota Dewan FPKS Solo Serahkan Bantuan APD ke Puskesmas Pajang

Prihatin Penolakan Jenazah Covid-19, Kades Wonosobo Sumbang Tanah Pemakaman

Twindy Rarasati Positif Covid-19, Kembarannya Beri Dukungan

Imbas Corona, Penjualan Bunga Tabur Jelang Ramadan Lesu

Wabah Corona, Usaha Wedangan di Solo Tetap Boleh Buka

Bantuan Lawan Corona untuk Pemkot Solo Terus Mengalir

Anggota Dewan FPKS Solo Serahkan Bantuan APD ke Puskesmas Pajang

Dwayne Johnson The Rock Positif Corona

Tujuh Kasus Positif Covid-19 Baru Muncul di Solo, Lima Diantaranya Hasil Tracing

Pasien PDP di Solo Masih Terus Bertambah

Covid-19 DIY Meningkat, Ada Penambahan 6 Kasus Positif

Kabar Baik! Mahasiswa UNS Positif Corona Sembuh

Pasien Positif Covid di Solo Jadi 13 Orang, Satu Kasus Baru Asal Laweyan

Prihatin Penolakan Jenazah Covid-19, Kades Wonosobo Sumbang Tanah Pemakaman

Twindy Rarasati Positif Covid-19, Kembarannya Beri Dukungan

Imbas Corona, Penjualan Bunga Tabur Jelang Ramadan Lesu

Wabah Corona, Usaha Wedangan di Solo Tetap Boleh Buka

Bantuan Lawan Corona untuk Pemkot Solo Terus Mengalir

Anggota Dewan FPKS Solo Serahkan Bantuan APD ke Puskesmas Pajang

Tips Balik dari Mudik Lebaran Menuju Perantauan

Kapolres Bersama Pj Bupati Karanganyar Berangkatkan 150 Pemudik ke Jakarta

Pemudik Banjiri Stasiun Pasar Senen Jelang Lebaran

Daftar 3 Stasiun Kereta Api Ramai Menjelang Lebaran

UMS Sediakan Rest Area, Dilengkapi Kopi dan Makanan untuk Pemudik

Arus Mudik Lebaran 2024, Penumpang di Terminal Tirtonadi Solo Naik 21%

Berita Lainnya