Hard News

Batuk-Batuk Saat Diperiksa Polisi, Penipu Ojek Online Purwokerto-Solo Dijemput Ambulans

Hukum dan Kriminal

8 April 2020 19:44 WIB

Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai

SOLO, solotrust.com- Polresta Solo akhirnya menangkap pelaku penipuan driver ojek online asal Banyumas, Jawa Tengah pada Selasa (7/4/2020).  

Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai menjelaskan, pelaku penipuan driver ojol asal Purwokerto tersebut ditangkap pada Selasa (7/4/2020). Saat ini pelaku dikirim ke rumah sakit untuk menjalani perawatan kesehatan karena saat diperiksa oleh penyidik menunjukan gejala batuk-batuk.



Menurut keterangan dari petugas, pelaku ini baru saja mudik dari Purwokerto pulang ke indekos yang ada di Banyuanyar, Banjarsari, Solo. Namun pelaku ditolak warga setempat karena baru saja dari zona merah Jakarta, sehingga pihak keluarga dan warga setempat meminta agar pelaku untuk pergi ke gedung Grha Wisata, Solo guna menjalani karantani selama 14 hari.

Kemudian pelaku datang ke gedung Grha Wisata dengan sukarela untuk dilakukan karantina pada Selasa pukul 13.00 WIB. Pelakupun kemudian ditangkap pihak kepolisian di gedung Grha Wisata dan dibawa ke Mapolresta Solo.

Namun saat hendak dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik Satreskrim di Mapolresta Solo, pelaku justru batuk-batuk, hingga akhirnya dijemput mobil ambulans dengan petugas lengkap memakai Alat Pelindung Diri (APD).

“Jadi dari posko yang ada di Grha Wisata menginformasikan bahwa orang yang ada di Grha Wisata itu adalah orang yang sempat viral di sosmed, ada ojek online yang kemudian ditinggal oelh penggunanya tanpa membayar, kemudian kita tindakl lanjuti ke sana. Kita sempat minta keterangan dari pelaku sempat kita tracking ternyata pernah pergi atau datang dari Jakarta yang kita klasifikasikan sebagai zona merah.” Jelas Kapolresta.

Sebelumnya sempat viral seorang driver ojol bernama Mulyono warga Kalibagor, Desa Srowot, Banyumas menjadi korban penipuan di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (4/4/2020).

Kasus bermula saat Mulyono diminta untuk mengantar pelanggan yang mengaku warga Solo, dari terminal Purwokerto. Upah yang dijanjikan mengantarkan dari Purwokerto-Solo senilai Rp 700 ribu ternyata hanya angan-angan belaka. Nasib apes dialami Mulyono saat pelanggannya kabur usai pura-pura salat di masjid yang ada di wilayah Banyuanyar, Banjarsari, Solo.

Kisah Mulyono inipun mendapatkan simpati driver ojol lain hingga akhirnya memulangkannya ke Purwokerto, dengan menumpang mobil ambulans dan diangkut bersama sepeda motornya. (daw)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya