Hard News

Imbas Corona, 16 Perusahaan di Boyolali PHK Karyawan

Jateng & DIY

29 April 2020 17:35 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

BOYOLALI, solotrust.com - Di tengah pandemi virus corona (Covid 19) di Kabupaten Boyolali, sebelumnya tercatat ada 6.332 karyawan dirumahkan. Per pekan ini jumlahnya meningkat jadi 7.476 karyawan. Angka itu diperkirakan bakal terus bertambah seiring makin sulitnya beban operasional perusahaan.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Dinkopnaker) Boyolali, M Syawaludin kepada wartawan, Rabu (29/04/2020). Menurutnya, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) tak bisa dihindarkan. Perusahaan saat ini dihadapkan  pada situasi sangat sulit.



“Banyak perusahaan yang mengurangi jumlah karyawannya. Ada yang langsung melakukan PHK, merumahkan, dan meliburkan,” kata Syawaludin.

Sebanyak 1.732 karyawan terpaksa di PHK berasal dari 16 perusahaan di Boyolali.  

“Kemudian yang dirumahkan sebanyak 3.703 orang berasal dari lima perusahaan di Boyolali,” tambahnya.

Sementara ini, ada perusahaan yang meliburkan karyawan. Peliburan karyawan ini bersifat sementara, yakni sebanyak 2.041 karyawan di enam perusahaan.

“Jadi total ada 7.476 karyawan yang semula memiliki pekerjaan, kini jadi tidak bekerja,” ujar Syawaludin.

Seperti diberitakan sebelumnya, pandemi Covid-19 turut berdampak terhadap perusahaan di Boyolali. Sejumlah perusahaan terpaksa melakukan pengurangan karyawan, baik melalui PHK maupun dirumahkan. (Jaka)

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya