JAKARTA, solotrust.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro menyampaikan perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di dalam negeri, rata-rata kasus aktif di berbagai daerah cenderung mengalami penurunan.
Per Senin (14/09/2020), Reisa menyebut jumlah kasus aktif sebanyak 54.277 kasus, menurun dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 54.649 kasus.
“Jika melihat kasus aktifnya, terjadi penurunan di beberapa tempat,” kata Reisa di Kantor Presiden, Jakarta, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id, Selasa (15/09/2020).
Ia merinci sebaran kasus aktif per provinsi, tertinggi berada di DKI Jakarta dengan 11.436 kasus aktif, mengalami penurunan dari hari sebelumnya sebanyak 12.078 kasus. Menurut Reisa, tertinggi kedua berada di Jawa Barat dengan 6.443 kasus dan jumlah ini mengalami kenaikan dari hari sebelumnya sebanyak 6.404 kasus. Tertinggi ketiga, lanjut Reisa, di Jawa Tengah sebanyak 5.439 kasus mengalami penurunan dari hari sebelumnya sebanyak 5.518 kasus.
“Memang jumlah kasus aktif fluktuatif, tetapi dari data hari ini dapat dikatakan rata-rata jumlah kasus aktif di Indonesia banyak mengalami penurunan,” ucapnya.
Pada tingkat kesembuhan per Senin kemarin terdapat tambahan 3.395 kasus dan kesembuhan total menjadi sebanyak 158.405 kasus dengan recovery rate (tingkat kesembuhan) di angka 71 persen.
“Angka ini (kesembuhan) cukup tinggi ya, artinya tujuh di antaranya sepuluh orang yang terkena Covid-19 sudah sembuh,” jelas dia.
Sementara penambahan kasus positif baru per Senin, menurut Reisa, sebanyak 3.141 kasus dan kumulatifnya 221.523 kasus. Ia juga menyampaikan dari data Kementerian Kesehatan, bed occupancy ratio (BOR) atau ketersedian tempat tidur dalam kondisi aman. Kondisi ini dapat mengantisipasi lonjakan jika terjadi kenaikan 20 persen sesuai ketentuan World Health Organization (WHO).
“Tetapi tentu kita tidak harapkan itu akan terisi ya,” Reisa menambahkan.
Dalam memerangi pandemi, ia mengimbau masyarakat untuk disiplin. Dalam menerapkan protokol kesehatan harus dilaksanakan tanpa terkecuali di seluruh Indonesia dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih tetap diberlakukan guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Penerapan protokol kesehatan harus dilakukan secara bersama-sama.
“Kampanye menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan harus dilakukan secara masif,” pesannya.
(redaksi)