Serba serbi

Vaksinasi Sukses Jika Didukung 3 M

Kesehatan

5 Desember 2020 16:49 WIB

dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH. Menjadi Narsum Dialog Siapkan Kedatangan Vaksin, Kamis (3/12)

JAKARTA, solotrust.com - Pandemi COVID-19 belum berakhir hingga saat ini. Pemerintah terus berupaya agar rantai penularan COVID-19 bisa ditekan, salah satunya dengan merencanakan pengadaan vaksin COVID-19. Akan tetapi tanpa dukungan masyarakat, program vaksinasi tentu tidak akan bisa berjalan lancar apalagi menekan penularan COVID-19. Masyarakat perlu proaktif dengan cara terus disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M : Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak, bahkan sampai nanti vaksin sudah hadir.

dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH. Pakar Imunisasi menjelaskan,“Protokolkesehatan 3M ini berdasarkan penelitian dari WHO dantelah ditetapkan sebagai standar bagi semua negara. Jadi, kalau kita tidak melakukan apa-apa kemungkinan kita tertular COVID-19 itu 100%, namun kalau kita mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik, itu menurunkan risiko penularan hingga 35%. Kalau kita menggunakan masker biasa yang tiga lapis, akan mampu menurunkan risiko penularan hingga 45%, kalau kita menggunakan masker bedah yang warnanya hijau atau biru menurunkan risiko penularan hingga 70%, dan kalau kita menjaga jarak aman, akan menurunkan risiko penularan hingga 85%. Jadi yang berkerumun itu saya rasa keterlaluan sekali karena abai kepada dirinya sendiri dan orang di sekitarnya”, ujarnya pada acara Dialog Produktif Web Binar bertema “Siapkan Kedatangan Vaksin” yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).



Pernyataan dr. Elizabeth juga didukung tenaga kesehatan lainnya yang kini tengah merawat pasien COVID-19 seperti, Lia Gustina AMD.Kep, relawan tenaga kesehatan yang sudah bertugas sejak April di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Saya berharap kepada masyarakat, untuk tetap menjaga protokol Kesehatan 3M dan tidak berkerumun meski ada vaksin nantinya. Tetap mendukung kami yang ada di garda terdepan,” ujarnya.

Selain itu, dr. Elizabeth juga mengingatkan, “Kita semua harus sadar, kapasitas produksi vaksin tidak akan cukup untuk semua penduduk, sudah pasti vaksinasi nantinya akan bertahap. Sehingga 3M tadi harus tetap kita jalankan,bahkan setelah kita divaksinasi jangan merasa terlindungi 100%. Sehingga dengan begitu, masker dan handsanitizer akan terus kita bawa sebagai budaya kita ke depannya”.

Terkait program vaksinasi nanti, tentu Pemerintah akan memberikan aturan mengenai yang akan bertugas memberikan vaksinasi dan siapa yang diberikan vaksin secara bertahap. “Tentu nantinya ada aturan kapan vaksinasinya, di mana, dan siapa. Tentu siapanya ini tidak semua orang, itu yang harus kita mengerti. Karena vaksin yang ada baru untuk kelompok tertentu, seperti misalnya yang diprioritaskan kepada tenaga kesehatan terlebih dahulu. Kenapa diutamakan tenaga kesahatan? Karena mereka yang menolong orang sakit, dan kalau tenaga kesehatan kita tertular, mereka bisa menularkan kepada orang lain, itu alasan yang harus bisa diterima,” ujar dr. Elizabeth. (elv)

(wd)

Berita Terkait

Baru Restock, Vaksin di Solo Kembali Kosong dalam Sehari

Indonesia Punya Pabrik Vaksin Covid-19 Berbasis mRNA Pertama di Asia Tenggara

DP UNS Rilis Buku The Disruption of Covid-19 in Indonesia, Diterbitkan oleh Cambridge Scholars Publishing

Begini Potret Kerjasama Kuat Antar Lini di Grobogan Hadapi Pandemi

Hari Pahlawan, Bupati Sukoharjo Ajak Berjuang Disiplin Prokes

Kejar Target 70 %, Bupati Minta Warga Sukoharjo untuk Ikut Vaksinasi

Tas Anyaman Bertema Protokol Kesehatan Mulai Sepi Peminat

Inilah Ketentuan Satgas Covid-19 Mengenai Protokol Kesehatan Sistem Bubble MotoGP Mandalika

Jelang Nataru, Komitmen Bersama Kunci Utama Tangani Pandemi Covid-19

Operasi Zebra Candi 2021, Polisi Akan Fokus Pada Lalu Lintas dan Protokol Kesehatan

Bali Kembali Dibuka bagi Wisatawan Mancanegara, Protokol Kesehatan Diutamakan

Kejar Target 70 %, Bupati Minta Warga Sukoharjo untuk Ikut Vaksinasi

Siswa di Solo Mulai Masuk Sekolah Lagi, Prokes Tetap Dijalankan

Solo Masih Level II Covid-19, Prokes Tetap Berlaku

Tas Anyaman Bertema Protokol Kesehatan Mulai Sepi Peminat

4 Hari, Pelanggaran Prokes di Solo Tembus 4.600 Kasus

Natal, Kemenag Minta Gereja Perketat Prokes

Gibran Ingatkan Pengelola Mal Tak Abai Pantau Prokes Pengunjung

5 Tips Wisata Aman Meski Sudah Ada Vaksin Covid-19

Pasca Pilkada, Kasus Covid 19 di Sukoharjo Alami Kenaikan

Vaksinasi untuk Seluruh Rakyat Indonesia

Wali Kota Solo Minta Imbal Balik Warga Terapkan 3M Usai Salurkan Bantuan Sosial Tunai

Libur Nataru, Satgas Covid-19 Tegaskan Masyarakat untuk Disiplin 3M

Cara Tim Jogo Tonggo Kelurahan Serengan Ingatkan 3M

Berita Lainnya