SOLO, solotrust.com – Real Estate Indonesia (REI) mendukung penuh upaya pemulihan ekonomi nasional. Untuk itu REI Real Estate Indonesia (REI), organisasi yang menaungi perusahaan properti ini mengusulkan pola pembiayaan khusus yang akan memudahkan masyarakat memiliki rumah.
"Selain dukungan penuh dari pemerintah, REI juga menyiapkan usulan formulasi pembiayaan untuk berbagai segmen. Baik segmen formal maupun non formal," ungkap Anthony AH Prasetyo, Wakil Ketua DPD REI Jawa Tengah, Kamis (4/2/2021).
Saat ini REI, khususnya REI Soloraya menyiapkan sejumlah formulasi untuk memudahkan kepemilikan rumah. Untuk sektor formal dipastikan aman dengan menyasar pasar muda milenial. Seperti ASN baru, prajurit TNI baru atau Polisi baru.
"Saat ini kami matangkan formulasi usulan untuk sektor non formal, seperti sektor UMKM. Salah satunya bersinergi dengan pemerintah daerah kota maupun kabupaten untuk menggerakkan koperasi sebagai steakholder untuk bekerjasama dengan bank pelaksana KPR Bersubsidi, sesuai dengan bidang usaha masing-masing," terang Anthony.
Banyaknya jumlah pelaku UMKM dengan penghasilan tidak tetap, menjadi pasar yang dibidik khusus. Semisal paguyuban pedagang bakso, mie ayam, pedagang wedangan, dan paguyuban perajin rotan, bisa melalui koperasi, untuk mengakses kepemilikan rumah. Kemudian dilakukan kesepakatan kerjasama dalam MoU dengan bank pelaksana KPR Bersubsidi.
Sementara itu, menanggapi wacana pasar nonformal digarap dengan koperasi, Ketua REI Komisariat Soloraya, Maharani menyambut dengan antusias. Diakui Maharani, saat ini pihaknya tengah gencar menggugah semangat para pelaku usaha properti untuk memanfaatkan upaya ini, agar sektor properti lebih bergairah. Pihaknya optimis sektor riil properti di tahun 2021 akan tumbuh cepat.
"REI Soloraya siap meng-create pasar baru, selain muda milenial juga pasar non formal seperti pelaku UMKM. Salah satunya dengan mendirikan koperasi. Saat ini sedang kita persiapkan prosesnya." Kata Maharani.
Diketahui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meluncurkan program 380.376 unit bantuan pembiayaan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Tahun Anggaran 2021. Bantuan pembiayaan perumahan tahun anggaran 2021 terdiri dari empat program yakni Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP),Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), Subsidi, Bantuan Uang Muka (SBUM) dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). (nas)
(wd)