BOYOLALI, solotrust.com - Sebagai bentuk melestarikan budaya Jawa, warga desa di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Sumur, Kecamatan Tamansari, Boyolali, menggelar merti desa atau selamatan desa di balai desa setempat, Rabu (29/09/2021).
Kepala Desa (Kades) Sumur, Siti Prihatin mengutarakan, merti desa ini sebagai bentuk nguri-uri atau melestarikan budaya Jawa sekaligus selamatan dimana pandemi belum berakhir.
"Di masa pandemi ini warga di sini ada yang terpapar corona, namun tidak sampai ada kematian dan ini kami sangat bersyukur," katanya kepada wartawan di balai desa.
Diungkapkan, saat merti desa dilakukan kirab tumpeng gunungan dari hasil bumi, seperti terong, wortel, singkong, ketela, jeruk, dan jagung.
"Selain mengadakan gunungan juga ada seni warogkan, tarian kas lereng Merapi. Kegiatan seperti ini dilakukan setiap satu tahun sekali sehabis panen, tapi di masa pandemi ini kami gelar dengan cara sederhana," kata Kades Siti Prihatin.
Pihaknya juga berharap, semoga pandemi segera berakhir sehingga kegiatan masyarakat kembali normal dan anak anak sekolah kembali belajar di sekolah.
"Masyarakat sudah melaksanakan vaksinasi dan di sini hampir 80 persen," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdik) Boyolali, Darmanto mengatakan, tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah melestarikan budaya benda dan tak benda.
"Candi, bangunan kuno adat istiadat itu warisan leluhur dan salah satunya bersih desa. Kirab budaya adalah kebanggaan kita semua," katanya. (jaka)
(and_)