Solotrust.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan adanya antisipasi dan persiapan mitigasi guna mencegah Covid-19 gelombang ketiga, diperkirakan bersamaan Hari Raya Natal dan tahun baru.
“Kita harus tetap sangat berhati-hati sangat tingkatkan kewaspadaan kita, termasuk juga bagaimana kita menghindari acara-acara besar yang menimbulkan kerumunan,” tegas Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing 2021, Senin (18/10/2021).
Menparekraf juga mengingatkan adanya kemungkinan Covid-19 gelombang ketiga yang biasanya dipicu adanya libur keagaamaan, sehingga perlu antisipasi dan kesiapan untuk mencegah serta menghadapi keadaan tersebut.
“Setiap liburan keagamaan itu bisa memicu kerumunan, jadi itu yang harus kita antisipasi agar tidak terjadi. Kemampuan kita untuk mengatasi gelombang ketiga ini bisa kita lakukan dengan penuh kesiapan, penuh dengan langkah-langkah agar tidak terjadi lagi apa yang kita alami pada gelombang kedua,” pesannya.
Sandiaga Uno terus mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan untuk mengantisipasi adanya Covid-19 gelombang ketiga, di mana saat ini diketahui sudah menurun untuk tingkat penyebara virus.
“Adanya penurunan kedisiplinan di tempat wisata maupun resto dan beberapa sentra ekonomi kreatif, saya minta ke teman-teman semua untuk ingatkan karena kita berada dikondisi sekarang ini berkat mengetatkan dan mendisiplinkan protokol kesehatan. Jika kita mulai lengah ini bisa berbahaya, apalagi kita mengantisipasi gelombang ketiga ini,” ujarnya.
Diketahui, sejak Kamis (14/10/2021) Pulau Bali sudah mulai menerima wisatawan dari berbagai negara, sehingga perlu adanya antisipasi Covid-19 gelombang ketiga, yakni dengan karantina khusus bagi para wisatawan.
“Hotel yang menyelenggarakan karantina tetap bisa menerima tamu reguler dengan beberapa persyaratan, Punya tempat yang dikhususkan buat wisatawan mancanegara yang sedang berwisata, ada pengawasan yang baik, aktivitasnya dipisahkan yang karantina dan reguler,” papar Sandiaga Uno.
Selain itu, pihaknya juga menjelaskan pemerintah terus melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap penerapan protokol, karantina, dan protokol kesehatan bagi wisatawan yang berwisata di Indoensia.
“Kami selalu melakukan peninjauan dan evaluasi agar wisatawan mancanegara yang akan mulai secara perlahan berwisata di Bali dipantau dengan baik. Jadi karantina di hotel atau vila maupun juga di kapal yang sudah diperbolehkan live on road itu semua dilakukan dengan protokol, karantina, dan protokol kesehatan yang ketat,” papar Sandiaga Uno. (cahyarani)
(and_)